Denpasar, balipuspanews.com – Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Bali, mendukung pengembangan kawasan pariwisata di Desa Wanagiri, Buleleng dan desa-desa lainnya di Bali.
Dukungan tersebut disampaikan melalui Pandangan Umum Fraksi Partai Golkar Terhadap Ranperda Tentang Perubahan APBD 2017 dan Ranperda Tentang Fasilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba, dalam Sidang Paripurna DPRD Provinsi Bali, Jumat (11/8).
Sekedar catatan, kawasan Desa Wanagiri memiliki potensi yang besar sebagai destinasi wisata. Saat ini, kawasan tersebut banyak dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara.
Destinasi wisata di Desa Wanagiri, di antaranya view Danau Tamblingan dan Buyan ke arah selatan, view Kota Singaraja dan laut ke arah utara, agrowisata, tracking, dan sekarang yang sedang berkembang pesat yakni wisata selfie.
Di sana juga terdapat kawasan konservasi, dengan berbagai jenis tumbuhan cemara langka.
Namun pengembangan dan penataan kawasan destinasi wisata itu belum diatur secara baik.
Dalam pandangan umumnya Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Bali menyebutkan, dalam rangka mendukung pengembangan potensi destinasi wisata di Desa Wanagiri dan desa-desa lainnya di Bali, perlu dilakukan penataan.
Karena itu agar kawasan wisata itu bisa ditata lebih awal, Fraksi Partai Golkar meminta Pemprov Bali untuk membantu menyusun masterplan kawasan-kawasan tersebut, dengan bekerjasama dengan kabupaten/kota, dan diikuti oleh dukungan regulasi.
“Sehingga kawasan yang potensial tersebut dapat menutupi titik jenuh daya tarik pariwisata yang telah ada,” kata Nyoman Wirya, yang membacakan Pandangan Umum Fraksi Partai Golkar.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Sugawa Korry, memanfaatkan masa reses dengan berdialog dengan masyarakat Desa Wanagiri akhir bulan lalu untuk membahas pengembangan kawawan wisata tersebut.
Dari diskusi yang berkembang dalam reses tersebut, disimpulkan bahwa sangat mendesak dukungan Pemprov Bali dengan berkoordinasi dengan Pemkab Buleleng untuk membuat masterplan pengembangan Desa Wanagiri sebagai daerah tujuan pariwisata yang sangat potensial.
Dengan begitu, pengembangannya tetap memperhatikan aspek kawasan konservasi dan melibatkan masyarakat setempat. Selain itu, perlu dukungan aspek regulasi.