Singaraja, balipuspanews.com – Isu peletakan batu pertama Bandara Internasional terapung Kubutambahan memunculkan beragam persepsi di kalangan masyarakat Desa Kubutambahan.
Konon, munculnya beragam persepsi bermula dari langkah niskala acara Nuasen dan Pakelem mengawali proses kelanjutan proyek Bandara Internasional terapung berlokasi di Desa Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng menurut rencana bakal digelar Senin (28/8) mendatang.
Menepis simpang siur kabar isu peletakan batu pertama Bandara Internasional dihubung-hubungkan dengan ritual Nuasen dan Pakelem, sejumlah tokoh Desa Kubutambahan langsung merapatkan barisan menggelar paruman secara internal dengan mengundang sejumlah tokoh Desa Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Rabu (16/8) sore.
Rapat internal dilangsungkan di aula kantor Desa kubutambahan dihadiri Perbekel Kubutambahan, Gede Pariadnyana didampingi Klian Desa Pakraman Kubutambahan, Ketut Warkadea juga sekitar 40 warga Desa Kubutambahan dari unsur desa adat dan dinas Kubutambahan seperti pengempon pura penegil darma, Pengempon Pura Negara Gambur Anglayang, Pengempon Pura Dalem Puri, Kelian Banjar Dinas se Desa Kubutambahan serta Kelian Banjar Adat se Desa Kubutambahan.
Perbekel Pariadnyana saat ditemui mengatakan bahwa berdasarkan hasil paruman menyetujui keinginan salah satu perusahaan menurut rencana akan menggelar persembahyangan Nuasen dan Pakelem dalam waktu dekat ini.
“Kalau rencana sembahyang dari perusahaan BIBU dalam waktu dekat ini di Pura Penegil Dharma, ya itu sah-sah saja. Masak orang mau sembahyang kita larang,” kata Pariadnyana usai rapat, Rabu (16/8) sore.
Namun, jika nantinya acara Nuasen dan Pakelem dikaitkan dengan rencana pembangunan Bandara Internasional terapung di Kubutambahan dimana isunya sedang santer dan hangat dibicarakan masyarakat, pihaknya menyatakan harus melakukan kordinasi lebih lanjut dengan masyarakat setempat lantaran selama ini pihak perusahaan belum pernah mengadakan sosialisasi terkait rencana pembangunan Bandara tersebut.
“Terkait isu peletakan batu pertama Bandara Internasional terus terang kami belum mengetahui, kan Penloknya juga belum. Ya, tentunya kami harus pikir-pikir dulu,” pungkasnya.
