Singaraja, balipuspanews.com – Menjelang peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, Bendera Merah Putih berbagai ukuran berkibar dimana-mana.
Pengibaran Bendera Merah Putih menandakan bahwa masyarakat cinta akan Tanah Air dan menjunjung tinggi kemerdekaan yang berhasil direbut para pejuang.
Nah, benda serupa juga terlihat berkibar di sebuah Jembatan bersejarah peninggalan kolonial Belanda terletak di kawasan eks Pelabuhan Buleleng.
Namun, dibalik berkibarnya Sang Saka Merah Putih di kawasan eks Pelabuhan Buleleng masih menyisakan kesan miris.
Pasalnya, sebuah tugu seorang pejuang kemerdekaan yang gugur pada 27 Oktober 1945 bernama Kopral Ketut Merta tampak biasa saja.
Menjelang perayaan, tak ada selembar bendera ataupun pernak-pernik apapun menghiasi tugu pejuang yang letaknya hanya beberapa meter di sebelah utara Jembatan Pelabuhan Buleleng.
Kondisi memprihatinkan itu akhirnya mendapat sorotan dari Nyoman Death Hunter salah seorang warga Buleleng.
Ia pun sangat menyayangkan minimnya perhatian dari pemerintah Kabupaten Buleleng terhadap keberadaan tugu pejuang menjelang HUT RI ke-72.
“Miris saja, kok bisa tidak ada bendera merah putih terpasang? Bahkan, tugu pejuang Kopral Ketut Merta bangunannya sudah banyak retak,” singkatnya.
Pantauan di lokasi, saat mencoba meminta keterangan kepada beberapa warga sekitar, ternyata tugu pejuang tersebut selama perayaan HUT RI tidak pernah tersentuh bendera merah putih.
“Tidak tahu siapa yang berwenang soal pemasangan bendera di lokasi ini (tugu pejuang Kopral Ketut Merta). Tapi setahu kami, tugu ini tidak pernah dihiasi bendera merah putih,” kata warga tidak ingin disebutkan namanya, Jumat (11/8) sore.
