BOGOR, balipuspanews.com – Visi mewujudkan rencana strategis (renstra) DPR RI sebagai lembaga perwakilan yang modern, berwibawa, dan kredibel terus dilakukan Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI.
Ada 3 indikator, menurut Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar untuk bisa menjadikan DPR RI sebagai parlemen modern.
“Ada 3 indikator. Pertama, transparansi. Yaitu mudah diakses informasi yang berkaitan dengan kegiatan di semua alat kelengkapan dewan yang ada di DPR,” ucap Indra Iskandar saat silaturahim dengan awak media massa yang tergabung dalam Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) di Bogor, Jumat (19/11/2021) malam.
Dalam pertemuan tersebut Indra Iskandar didampingi Deputi Persidangan Setjen DPR RI Damayanti sekaligus perkenalan Kepala Biro Pemberitaan DPR RI yang baru dijabat oleh pejabat baru, Indra Pahlevi.
Selain harus menjadikan DPR sebagai lembaga yang transparan, indikator kedua yang juag penting adalah penggunaan teknologi informasi. Menurut Indra Iskandar, penggunaan teknologi informasi diperlukan untuk membuka akses bagi masyarakat.
Sehingga masyarakat dapat mudah dalam memperoleh informasi melalui berbagai macam platform, menu dan aplikasi yang disediakan.
“Seperti website, media sosial dan lain-lainnya,” terang Indra.
Ketiga, yaitu menjadikan DPR RI sebagai representasi yang benar-benar memperjuangkan aspirasi rakyat. Hal ini karena memang Anggota DPR RI dipilih oleh rakyat yang menjadi konstituennya melalui pemilihan umum (Pemilu).
“Untuk mencapai ketiga indikator tersebut tidak bisa dipungkiri bahwa DPR sangat membutuhkan peran dan dukungan mitra yang sebut dengan media atau wartawan,” tegas Indra.
Pada pertemuan tersebut, Sekjen DPR RI Indra Iskandar sekaligus mengenalkan Indra Pahlevi sebagai Kepala Biro Pemberitaan DPR RI yang baru.
Indra Iskandar memastikan proses penentuan dan penempatan personal dalam jabatan di Kesekretariatan Jenderal DPR RI baik di eseolon I, II, III dan IV telah taat aturan serta prosedur dan mekanisme yang memedomani ketentuan perundangan.
“Dalam assesment pejabat tidak ada urusan uang-uangan. Sangat tidak mungkin karena pertama mekanismenya sangat ketat, dan kedua lembaga DPR inikan lembaga politik. Saya nggak mungkin menceritakan detail tetapi semua tahapan itu dilaporkan pimpinan DPR,” tegas Indra Iskandar.
Sementara itu, Kepala Biro Pemberitaan DPR RI Indra Pahlevi berharap adanya semangat kolaborasi antara Anggota DPR dan Kesetjenan DPR dengan awak media.
“Semua support dan kerjasamanya yang baik dari rekan-rekan wartawan untuk bersama-sama membantu menyiarkan informasi ke masyarakat tentang kinerja lembaga DPR RI yang kita banggakan ini,” tegs Indra Pahlevi.
Penulis : Hardianto
Editor : Oka Suryawan