Kamis, Maret 28, 2024
BerandaJembrana48 Guru Al-Qur'an Ikuti Rakor dan Diklat

48 Guru Al-Qur’an Ikuti Rakor dan Diklat

JEMBRANA, balipuspanews.com– Sebanyak 48 orang guru Al-Qur’an dari Kecamatan Mendoyo dan Pekutatan mengikuti kegiatan rapat koordinasi (Rakor) serta pendidikan dan pelatihan (Diklat) yang diselenggarakan selama dua hari yaitu 24 dan 25 Desember.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Jembrana, I Nengah Tamba di Masjid Besar Baitul Amiin, Desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Sabtu (24/12/2022).

Bupati Tamba mengapresiasi diselenggarakannya kegiatan tersebut, Ia yakin melalui pendidikan agama yang baik akan melahirkan generasi yang memiliki toleransi dan tanggung jawab yang tinggi.

“Saya menyambut baik acara ini. Saya selalu katakan dimanapun saya bicara, saya mau bekerja dengan orang yang ibadahnya bagus. Kalau sudah ibadahnya bagus, pasti bagus juga dalam bekerja dan bertanggung jawab,” ucapnya.

Pihaknya pun menitip pesan kepada semua Guru Al-Quran supaya mendidikan generasi penerus agar memiliki karakter yang baik. Mampu menjaga kerukunan dalam hidup bermasyarakat yang penuh dengan keberagaman.

“Saya ingin dalam hal mendidik anak-anak kita dalam hidup berdampingan di Indonesia, ruang lingkup pelajaran harus mengacu pada budi pekerti, gotong royong, taat beribadah, dan saling menghargai karena dalam hidup kita harus saling bekerja sama dan rukun, karena tanpa kerukunan hidup tidak akan bahagia,” harapnya.

BACA :  Jalin Silaturahmi, Bupati Sanjaya Sambut Kedatangan Pangdam IX Udayana

Bupati Tamba mengatakan, menjadi seorang pendidik tidak hanya bertugas memberikan pendidikan saja. Namun juga harus menjadi teladan baik dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat.

“Untuk saudara-saudara saya yang menjadi panutan, menjadi guru itu tidak gampang. Menjadi guru itu harus baik di sekolah, baik di rumah dan baik di masyarakat,” tuturnya.

Sementara Ketua Panitia Kegiatan Rakor dan Diklat Guru Al-Qur’an, Husnul Hotimah mengungkapkan pelaksanaan rakor dan diklat bagi guru Al-Qur’an guna memberikan arahkan kepada semua guru ngaji agar mampu menyiapkan generasi yang tidak hanya pintar dalam pendidikan akademik namun juga memiliki karakter yang baik dan ketaqwaan yang tinggi.

“Diadakannya diklat bagi guru ngaji, di samping untuk menyambut Jembrana Emas 2026, jadi yang kita persiapkan bukan fisik saja, tetapi juga guru ngajinya agar tepat mendidik sehingga siap lahir dan bathinnya,” pungkasnya.

Penulis: Anom
Editor: Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular