Jumat, Maret 29, 2024
BerandaGianyar60 Karya Lukis Angkat Watercolor Painting

60 Karya Lukis Angkat Watercolor Painting

GIANYAR, balipuspanews.com – Pandemi tak menjadi hambatan seniman untuk berkarya menuangkan ide dan gagasan dalam melahirkan sebuah karya yang bernilai estetik. Seperti halnya pameran yang menampilkan 60 karya seni lukis untuk mengangkat watercolor painting yang bergabung dalam Indonesian Watercolor Summit digelar di Komaneka Fine Art Gallery, Pantai Keramas, Gianyar.

Pameran bertema ‘We All Connected’ yang digelar 5-15 Desember 2021 dengan menghadirkan karya-karya yang dibuat oleh sedikitnya 35 seniman cat air yang masuk dalam anggota IWCS.

“Cita-cita dari IWCS adalah mempromosikan cat air agar bernilai lebih layak secara ekonomi dan menjadikan seniman cat air yang mandiri, berpengetahuan luas, dan berkembang seperti media-media seni rupa lainnya sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga profesi tersebut dapat diandalkan sebagai penghasilan tetap, khususnya bagi seniman-seniman cat air muda,” ujar Founder IWCS, Silvia Zulaika saat ditemui di lokasi pameran, Senin (14/12/2021).

Silvia menambahkan, hasil karya lukisan yang dipamerkan pada kesempatan ini merupakan seniman yang baru sekitar 1 s.d 1,5 tahun belajar dengan cat air secara online dengan mentor dari dalam dan luar negeri. Sehingga hasil lukisannya dapat dipamerkan untuk memberikan warna pameran dengan bertajuk cat air.

BACA :  Sikapi Permohonan Hibah untuk Bangun Gedung LPD Desa Adat Pererenan, Komisi I DPRD Badung Segera Turun ke Lapangan

Pameran ini, lanjut Silvia, ingin mematahkan paradigma bahwa melukis dengan bahan cat air itu sulit. Namun saat ini dapat dipamerkan karya-karya yang memiliki artistik yang luar bisa.

Ia mengatakan pandemi tidak memperpendek langkah untuk berkarya dan melahirkan ruang bagi pecinta atau seniman lukis untuk mencurahkan ide, dan gagasan. Dan yang tidak kalah menariknya pameran ini diikuti oleh berbagai kalangan dan dari berbagai wilayah dari sabang sampai merauke, bahkan ada dari luar negeri.

Tak hanya menggelar pameran saja, pameran ini juga mengadakan demo melukis berbahan cat air kepada mahasiswa seni lukis ISI Denpasar oleh para mentor berpengalaman. Pihaknya ingin memperkenalkan cara maupun bahan-bahan yang digunakan dalam seni lukis cat air.

“Karena yang beredar saat ini bahwa cat air tidak bertahan lama, mudah jamuran, tidak memiliki nilai ekonomi, cat air tidak bisa dijadikan pilihan profesi, kita di IWCS sudah membuktikan bukan sekadar teori saja. Melalui ini kita mampu menggabungkan art dengan enterpreunership,” sambungnya didampingi juga Humas ISI Denpasar I Gde Eko Jaya Utama, S.E., M.M.

BACA :  Perbekel dan Tokoh Masyarakat Sidatapa Laporkan Sejumlah Akun Medsos ke Polisi

Lebih jauh ia menyampaikan menjadi seniman zaman now agar tetap eksis bukan hanya menjual karya lukisan saja. Namun, lebih dari itu bisa juga menjadi enterpreunership, interpersonal skill, dan branding itu sangat penting sekali.

“Intinya bisa membiayai idealisme kita. Negara-negara yang bergabung dalam IWCS seperti Rusia, Italia, Belgia, Malaysia, Filipina, Jepang, dan Bulgaria,” bebernya.

Dalam kesempatan sama, seniman kawakan asal Jogjakarta, Nanang Widjaya, mengungkapkan, setelah melakukan demo melukis cat air di hadapan mahasiswa ISI Denpasar pihaknya berharap agar cat air ini menjadi pilihan dan menjadi media alternatif ke depan. Dimana selama ini hanya dikenal dengan media akrilik saja.

Selain itu, mahasiswa sekarang juga dapat mengikuti jejak kakak-kakak kelasnya dahulu agar mampu go internasional. Tak hanya motivasi, dirinya juga siap akan berbagi ilmu atau tips tentang teknik melukis cat air.

“Besar harapan kami kegiatan seperti ini bisa digelar secara berkesinambungan dan mendapat dukungan dari mahasiswa seni lukis ISI Denpasar maupun galeri-galeri yang ada di Bali. Pasalnya cat air selama ini kurang mendapatkan ruang untuk dapat berekspresi dengan media lain,” akunya.

BACA :  Tri Rismaharini Apresiasi Ajik Krisna yang Bantu Kemensos Atasi Kemiskinan

Di lain sisi, Nengah Karian, Mahasiswa dari Prodi Seni Murni ISI Denpasar, mengaku mendapatkan pengalaman baru dengan digelarnya pameran watercolor ini. Ia selain dapat melihat karya-karya secara langsung. Pameran ini juga menyediakan ruang diskusi dan demo secara langsung teknik melukis berbahan cat air.

“Dengan kegiatan ini kami jadi lebih mengenal teknik dan beberapa peralatan melukis dengan cat air. Dan kami berharap banyak seniman mendalami seni watercolor dan banyak orang mengapresiasi karya-karya dari lukisan cat air,” pungkasnya.

Penulis: Budiarta
Editor: Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular