67 STT di Buleleng Siap Bersaing Dalam Lomba Ogoh-ogoh Tahun 2023

BULELENG, balipuspanews.com– Kreativitas seni Pasikian Yowana Buleleng dalam hal pembuatan ogoh-ogoh memang tidak perlu diragukan lagi. Itu terlihat dari antusiasme 67 Sekehe Teruna Teruni (STT) di Kabupaten Buleleng yang sudah mendaftar dalam perlombaan ogoh-ogoh yang dihelat oleh Pemerintah Provinsi Bali.

Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Buleleng, Nyoman Wisandika menerangkan jika setelah resmi ditutup pendaftaran lomba pada 22 Februari lalu, animo dari para Yowana Buleleng sangat diapresiasi olehnya dalam mengikuti perlombaan yang akan dinilai di tingkat kecamatan sesuai jadwal dari tanggal 1-10 Maret 2023.

Setelah mendapatkan 3 kelompok STT terbaik di masing-masing kecamatan, akan dilanjutkan pada proses penilaian di tingkat Kabupaten/Kota untuk dinilai menjadi 3 terbaik dan akan dikirim ke tingkat provinsi sebagai perwakilan Kabupaten Buleleng.

Baca Juga :  Peresmian KRI Bung Karno Disaksikan Putra Putri Bung Karno

“Dari 3 terbaik dari 9 kecamatan yang jumlahnya 27 ogoh-ogoh itu, akan dinilai kembali di tingkat kabupaten/kota menjadi 3 terbaik untuk menerima hadiah di provinsi, jadi ini dilombakan hanya di tingkat kabupaten/kota saja”jelasnya.

Adapun point dari penilaian ogoh- ogoh yaitu dari segi estetika, etika, dan religius yang sudah ditentukan pada rapat koordinasi sebelumnya di tingkat provinsi.

Maka dari itu, Kadis Wisandika berharap dengan adanya lomba ini dapat memicu semangat generasi muda berkreativitas dalam hal seni dengan melahirkan ciri khas baru di masing-masing daerahnya sebagai warna baru seni bidang ogoh-ogoh di Buleleng, selain sebagai ajang pelestarian budaya kita di Bali dan Buleleng pada khususnya.

Baca Juga :  Sejarah, Pesawat Emirates A380-80 Terbesar di Dunia Mendarat di Bali

“Karena kita tahu dengan memiliki 169 desa adat di Kabupaten Buleleng pasti sudah memiliki ciri khas yang menjadi keunikan tersendiri, dan hal tersebut yang kita harapkan pada pelaksanaan lomba tahun ini,”harapnya.

Disisi lain, Ketua STT Kusuma Nadi, Kadek Yoga Sariada menjelaskan Nyepi tahun ini pihaknya mengikutkan ogoh-ogoh yang dibuat dalam lomba. Dimana, tema yang diambil dari ogoh-ogoh yang dibuat yakni Cupak.

Yoga menyebut, tema ini diambil untuk mengingatkan kepada generasi muda bahwa sifat kerakusan tidak akan bisa menang. Seperti halnya Cupak, yang memiliki sifat rakus hingga membuatnya terjerumus dalam lubang kehancuran.

“Kami disini ingin menyadarkan generasi muda. Sekarang banyak oknum yang memiliki kerakusan seperti halnya Cupak. Sehingga tak jarang mereka terjerumus dalam kehancuran pada masa mudanya,” ujarnya.

Baca Juga :  Putu Parwata Ajak Mahasiswa Bangun Karakter Pancasila

Selain itu, dengan diikutkannya karya ogoh-ogoh ini dalam lomba, diharapkan bisa menumbuhkan semangat bagi anggota STT.

“Saat ini untuk ogoh-ogoh kita sudah selesai 70 persen. Tinggal pengecatan, dan menambahkan hiasan. Kami berharap, ogoh-ogoh ini bisa menjadi pemicu semangat,” pungkasnya.

Untuk diketahui, daftar jumlah dari masing- masing STT yang sudah mendaftar di tingkat kecamatan yaitu Kecamatan Buleleng sebanyak 15 peserta, Kecamatan Sawan sebanyak 3 peserta, Kecamatan Sukasada sebanyak 10 peserta, Kecamatan Busungbiu sebanyak 5 peserta, Kecamatan Gerokgak sebanyak 10 peserta, Kecamatan Tejakula sebanyak 8 peserta, Kecamatan Kubutambahan sebanyak 5 peserta, Kecamatan Seririt sebanyak 6 peserta, dan Kecamatan Banjar sebanyak 5 peserta.

Penulis: Nyoman Darma
Editor: Oka Suryawan