
BULELENG, balipuspanews.com – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Buleleng memberikan pelatihan terhadap sekitar 122 peserta dalam kegiatan pelatihan berbasis kompetensi di UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Buleleng, pada Selasa (28/3/2023).
Dalam kegiatan tersebut ada tujuh paket pelatihan yang diberikan yakni pelatihan pembuatan roti dan kue, junior body therapis, bahasa Jepang untuk pemula, menjahit pakaian memakai mesin, pemeliharaan dan perbaikan AC, teknisi audio video dan service sepeda motor injeksi.
Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja I Made Sadipa menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan sesuai dengan kebutuhan pasar.
Sehingga apabila nantinya ada investor membuka lapangan pekerjaan maka tenaga kerja sesuai ketrampilan dibutuhkan sudah tersedia.
Lanjut, Made Sadipa, menyebutkan bahwa kegiatan pelatihan berbasis kompetensi angkatan pertama ini tersedia sebanyak tujuh paket pelatihan dengan total untuk keseluruhan peserta yang ikut ada sebanyak 112 orang.
“Jadi hari ini ada 7 paket pelatihan dengan masing-masing paket terdiri dari 16 orang peserta, sehingga jika dihitung totalnya mencapai 112 orang dan itu terselenggara selama 30 hari,” jelasnya.
Kemudian melalui berbagai macam pelatihan yang ada maka pihaknya berharap agar keberlangsungan dari kegiatan itu bisa dilakukan secara berkelanjutan agar setelah usai mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikat peserta didik bisa menerapkan ilmu yang mereka dapatkan di dunia kerja.
“Tentu keberlanjutannya setelah usai melakukan pelatihan ini, kami akan berusaha mengundang perusahaan di Buleleng untuk merangkul para peserta pelatihan ini sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya,” imbuhnya.
Sementara itu salah satu peserta pelatihan Junior Body Therapis Kadek Ita Purnamasari yang berasal dari Desa Celukbuluh, Buleleng mengatakan dengan mengikuti pelatihan ini dirinya berharap dapat menambah keterampilan yang dimiliki.
“Saya ingin menambah keterampilan dan tentunya bisa mendapatkan sertifikat karena kelak saya ingin bekerja di luar negeri,” tutupnya.
Untuk diketahui, pelaksanaan program pelatihan tenaga kerja sebagai pencari kerja ini BB dibiayai oleh pemerintah pusat melalui APBN dengan menghadirkan instruktur untuk melatih keterampilan sesuai dengan kebutuhan pasar.
Penulis : Nyoman Darma
Editor : Oka Suryawan