Sabtu, April 20, 2024
BerandaBulelengAjak Masyarakat Agar Percaya Setiap Informasi, GTPP Buleleng Tegaskan Terkait PDP 140

Ajak Masyarakat Agar Percaya Setiap Informasi, GTPP Buleleng Tegaskan Terkait PDP 140

BULELENG, balipuspanews.com – Sempat beredar video penguburan pasien terkonfirmasi positif covid 19 di medsos. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Buleleng menegaskan pasien sudah dilakukan swab sebanyak dua kali dengan hasil positif, Senin (20/7/2020).

Sekretaris GTPP Covid-19, Drs. Gede Suyasa, M.Pd mengungkapkan bahwa PDP 140 yang berumur 30 tahun berprofesi sebagai salah seorang karyawan di sebuah dealer tersebut berasal dari Kecamatan Sukasada meninggal dengan penyakit penyerta dalam istilah kedokteran disebut sebagai penyakit masa paru.

Pihaknya sudah bekerjasama dengan desa serta pihak yang mengetahui informasi tentang kontak erat dengan yang pernah dilakukan bersangkutan. Bahkan sampai saat ini sudah melakukan tracing kepada 34 orang yang sempat berkontak erat secara langsung.

“Sampai saat ini sudah melakukan tracing terhadap 34 orang dan hari ini akan terus dilakukan tracing sampai berakhir pada data jenuh dan tidak ditemukan lagi yang pernah kontak,” jelasnya.

Lanjut Suyasa yang juga Sekertaris Daerah Kabupaten Buleleng mempertegas masyarakat agar lebih percaya dengan apa informasi yang disampaikan pihak GTPP atau pemerintah sebagai upaya mencegah penyebaran virus semakin meluas.

BACA :  Pemeran Video Diduga Pelajar Asal Buleleng Diperiksa

Sebab memang benar benar pasien dengan kode PDP 140 yang meninggal positif terkonfirmasi dengan hasil swab sebanyak dua kali dengan hasil positif.

Maka Tim GTPP kembali ditekankan setelah kejadian penguburan yang sempat viral dimedsos. Pihaknya menekankan agar masyarakat tetap terapkan protokol kesehatan jangan sampai lengah meski sudah memasuki era kehidupan baru.

“Kami ingatkan kembali kejadian dari penguburan jenazah yang kemarin pada seluruh masyarakat tolong dipercayai apa yang diumumkan dan disampaikan oleh pemerintah, kami sampaikan itu adalah pasien covid dan ini yang pertama meninggal di Buleleng,” lanjutnya.

Dengan adanya upaya masyarakat ikut didalam proses penguburan pasien PDP 140, Meskipun jumlahnya sudah dibatasi karena berada dalam pengawasan dari gugus tugas didampingi TNI, POLRI.

Maka pihkanya akan mentracing semuanya siapa saja yang sempat kontak mungkin nanti akan diperluas lagi perkembangan ketika nanti ditemukan orang orang yang sempat melakukan kontak.

“Ini perlu disampaikan untuk mempertegas bahwa protokol covid dijalankan dalam rangka mencegah penularan terhadap masyarakat,” tutupnya.

BACA :  Diduga Alami Slip Ban, Pengendara Motor Meninggal Usai Hantam Mobil Box

Penulis : Nyoman Darma

Editor : Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular