Kamis, Maret 28, 2024
BerandaGianyarAkhir April 2020, 123 Pasien DBD Dirawat di RSUD Sanjiwani Gianyar

Akhir April 2020, 123 Pasien DBD Dirawat di RSUD Sanjiwani Gianyar

GIANYAR, balipuspanews.com – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Gianyar kian meningkat setiap bulannya. Bahkan dari data yang pasien di RSUD Sanjiwani Gianyar, ternyata pasien DBD yang dirawat di rumah sakit milik daerah ini kian meningkat dari bulan Januari sampai dengan akhir April 2020 ini.

Bahkan, tercatat sampai akhir bulan April 2020 ini jumlah pasien DBD yang dirawat di RSUD Sanjiwani Gianyar sebanyak 123 pasien.

Kabaghumas RSUD Sanjiwani Gianyar, Anak Agung Parawata, Minggu (26/4/2020) menjelaskan bahwa dari data survelent demam berdarah yang dimiliki oleh pihaknya. Tercatat peningkatan jumlah pasien setiap bulannya yang dirawat di RSUD Sanjiwani Gianyar, “Sesuai dengan data survelent demam berdarah yang kami miliki, setiap bulannya jumlah pasien DBD yang dirawat di RS Sanjiwani Gianyar terus meningkat,” ujarnya.

Tercatat sesuai data survelent demam berdarah yang ditangani oleh pihak RSUD Sanjiwani Gianyar, dilihat dari bulan Januari 2020, tercatat sebanyak 76 pasien DBD yang dirawat di RSUD Sanjiwani Gianyar, kemudian disusul pada bulan Februari sebanyak 104 pasien, bulan Maret sebanyak 118 pasien, serta sampai akhir bulan April 2020 tercatat sebanyak 123 pasien DBD yang dirawat.

BACA :  Abaikan Kewajiban Membayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Lakukan Gugatan ke PN Gianyar

“Data ini akan terus kami update, tapi untuk sampai saat ini memang jumlah pasien DBD yang kami rawat meningkat disetiap bulannya,” ucapnya.

Sedangkan, Kabid P2 Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, Anak Agung Anom Sukamawa menjelaskan bahwa dari data yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar. Dari bulan Januari sampai dengan Maret 2020 tercatat sebanyak 544 kasus DBD, satu diantaranya meninggal dunia.

“Menurut sumber data dari Puskesmas se Kabupaten Gianyar yang kami miliki, sampai dengan bulan Maret 2020 tercatat sebanyak 544 kasus DBD dan satu diantaranya meninggal dunia,” katanya.

Untuk antisipasi, pihaknya juga telah memaksimalkan fogging di sejumlah wilayah yang terdampak. Namun, dikatakan tenaga fogging yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar cukup terbatas dan wilayah yang terdampak DBD cukup luas.

Untuk itu, pihaknya meminta pemakluman dari masyarakat karena petugas secara bertahap akan melakukan fogging di wilayah terdampak DBD.

“Memang petugas fogging yang kami miliki terbatas, namun wilayah yang terdampak DBD di Gianyar cukup luas. Itulah yang menyebabkan antrian, namun tentu saja akan kami lakukan secara maksimal dan merata,” pungkasnya.(ctr/bpn/tim)

BACA :  Tri Rismaharini Apresiasi Ajik Krisna yang Bantu Kemensos Atasi Kemiskinan
RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular