
Negara, balipuspanews.com – Menjelang akhir tahun aksi teroris munculnya ajaran komunis dan faham radikalisme harus ditingkatkan pengawasannya.
“Semua pihak agar selalu mewaspadai serta mengantisipasi berkembangnya ajaran komunisme dan paham radikal. Upaya antisipasi yang dilakukan selama ini diantaranya TNI tetap menyeleksi bagi setiap calon prajurit dari kemungkinan keterlibatan keluarganya sebagai exs PKI dan selalu melakukan sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Wasbang) kepada masyarakat,” kata Dandim 1617/Jembrana, Letkol Kav Hendra Ferdinandus pada acara pembinaan tentang antisipasi bahaya laten baik Komunis dan faham Radikal di Kodim 16/17 Jembrana Jumat kemarin (23/12).
Pada acara tersebut Dandim berharap kepada semua pihak khususnya generasi muda dapat berperan aktif dalam menjaga keamanan serta senantiasa dapat mengupayakan tindakan antisipasi terkait perkembangan kelompok-kelompok yang ingin mengganggu stabilitas keamanan negara kita maupun radikalisme lainnya dengan cara tetap waspada terhadap lingkungan sekitar.
“ Jangan mudah terprovokasi adanya ajakan-ajakan yang dapat merugikan diri sendiri,”ujarnya.
Sementara itu, Pasi Logistik Kodim 1617/Jembrana, Kapten Inf Supena menyampaikan pengawasan kelompok radikal dengan selalu mencermati perkembangnya, termasuk bahaya laten Komunis yang selalu berusaha merusak ketatanegaraan di Indonesia. “Saat ini faham radikal juga berkembang dengan berupaya memaksakan penggunaan kaidah dan nilai-nilai agama hingga nantinya dapat mengganggu solidaritas kerukunan antar umat beragama,” ungkapnya.