
Negara, balipuspanews.com – Sumur di Banjar Yeh Buah, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana mengalami kekeringan, akibat diduga karena penambahan sumur bor untuk pengairan tambak.
“Yang mengering sumurnya di wilayah utara. Kalau sawah ada airnya baru sumur berisi air itupun kecil,” ujar Pan Ketut, salah seorang warga.
Ia mengatakan mengeringnya sumur mereka karena penambahan beberapa sumur bor di areal perusahaan tambak di wilayah tersebut. Karena sumur mereka mengering warga kesulitan air untuk memenuhi kebtuhanya.. Dengan mengeringnya sumur mereka.
Warga berharap pengusaha tambak bertanggungjawab dan tidak sembarangan membuat sumur bor.Warga juga mempertanyakan apakah sudah ada izin untuk membuat sumur bor tersebut dan meminta aparat terkait melakukan pengecekan terhadap sumur bor yang jumlahnya bertambah itu.
Perbekel Penyaringan, Mendoyo, Made Destra saat dikonfirmasi wartawan mengatakan ada 16 KK yang mendapat dampak dari penambahan sumur bor untuk tambak udang tersebut.
Keluhan warga itu sudah ditindaklajuti dengan melakukan pengecekan dam mediasi bersama Bhabinkamtibmas, Ketua LPM, Babinsa, Polsek Mendoyo serta kepala dusun Yeh Buah.
Dari mediasi itu solusi sementara yang diambil atas kesepakatan dari warga yang sumurnya mengalami kekeringan yakni pengusaha tambak CV Oke akan melakukan penggalian sumur warga sampai mendapat air.
“Satu sumur dicoba dulu digali. Kalau berhasil ada airnya maka semua sumur akan diperdalam dengan biaya dari perusahan tambak,” ungkapnya.
Jika solusi pertama gagal maka solusi kedua pengusaha tambak CV Oke akan mencarikan air melalui PDAM yang juga biayanya ditanggung perusahaan tambak. “Kami berharap ada solusi terbaik yang disepakati dan tidak merugikan. Mengingat banyak juga warga kami yang bekerja di tambak undang itu,” jelasnya.