BULELENG, balipuspanews.com – Pembubaran terhadap aksi balap liar kembali dilakukan oleh jajaran Polsek Busungbiu. Dalam kegiatan itu setidaknya ada lima orang yang diduga melakukan trek-trekan langsung diamankan ke Mapolsek Busungbiu. Kelima pelaku itu langsung diberikan pembinaan didepan orang tuanya masing-masing. Akan tetapi salah satu pelaku yang masih sekolah, selain orangtua, guru tempatnya bersekolah juga turut dipanggil.
Setelah melaksanakan pembubaran terhadap kelima pelaku atas nama GN (30) menggunakan motor jupiter MX dengan nopol DK 6843 UH tanpa surat-surat kendaraan, KNW (23) menggunakan motor RXS warna hitam tanpa identitas plat dan juga surat-surat kendaraan, GEKP (20) menggunakan motor honda Scoopy nopol DK 3477 DQ tanpa adanya surat-surat kendaraan, KSA (17) seorang pelajar menggunakan motor honda Karisma nopol DK 5433 ACA. Dan terakhir, yakni KWPP (23) menggunakan motor Yupiter MX DK 4386 UH tanpa surat-surat kendaraan keseluruhan merupakan warga Desa Sepang Kelod.
Kapolsek Busungbiu, AKP Gede Budiarta mengatakan bahwa pembubaran dilakukan sebab kegiatan balap liar terus meresahkan warga. sehingga saat menggelar operasi kelima orang tertangkap dan langsung diberikan pembinaan pada Senin (9/11/2020) siang karena melakukan aksinya di jalan raya Kemuning, Desa Pucaksari, pelaku juga ada beberapa yang masih pelajar.
“Mereka diamankan saat kedapatan melakukan trek-trekan disepanjang jalan raya Kemuning, wilayah Desa Pucaksari, Kecamatan Busungbiu,” sebutnya.
Dalam pembinaan itu pihaknya melakukan pemanggilan terhadap orang tua dan para guru dari masing-masing pelaku. Hal ini berikan sebagai upaya efek jera bagi pelaku balap liar. Selain itu, mereka juga membuat pernyataam untuk tidak mengulangi kegiatan trek-trekan lagi.
“Tindakan kami berupa tilang. Dan kami minta juga, untuk bisa mengembalikan kembali kelengkapan motor seperti spion, lampu utama dan knalpot,” ujarnya.
Tidak hanya itu ia mengakui bahwa aksi balap liar yang kerap dilakukan sekolompok orang di beberapa jalan khusus di wilayah hukum Polsek Busungbiu memang kerap dikeluhkan oleh masyarakat terutama pengguna jalan. Mereka yang melakukan aksi trek-trekan kerap kucing-kucingan dengan aparat kepolisian ketika hendak dibubarkan.
Penindakan tegas terhadap para pelaku balap liar atau trek-trekan akan terus dilakukan jajaran Polsek Busungbiu. Kegiatan patroli akan ditingkatkan, untuk dapat menyisir beberapa titik jalan yang diduga dijadikan lokasi balap liar oleh sejumlah orang yang notabene masih remaja.
“Selama ini masyarakat merasa resah dengan aksi itu. Makanya dengan pembinaan ini, diharapkan sebagai efek jera bagi mereka. Jika dikemudian hari lagi ditemukan melakukan kegiatan trek-trekan maka mereka siap-siap akan ditindak secara hukum,” tandasnya.
Penulis : Nyoman Darma
Editor : Oka Suryawan
