Kamis, Maret 28, 2024
BerandaBulelengAmor Ring Acintya, Bayi Tanpa Lubang Anus Asal Kelandis Meninggal Dunia

Amor Ring Acintya, Bayi Tanpa Lubang Anus Asal Kelandis Meninggal Dunia

Singaraja, balipuspanews.com – Sempat mendapatkan perawatan intensif di NICU RSUD Buleleng pasca dilakukan operasi pembuatan lubang anus, Ni Kadek Anindita Iswari (5 hari) putri bungsu dari pasangan suami istri (pasutri) Kadek Kirta Yasa (20) dan Wayan Tami Putriani (19) warga Dusun Kelandis, Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, meninggal dunia pada Sabtu (22/7) sekitar pukul 00.24 dinihari.

Jenazah bayi mungil oleh pihak keluarga langsung dibawa dari RSUD Buleleng menuju rumah duka di Dusun Kelandis pada Sabtu (22/7) pukul 06.00 wita.

Menurut rencana, proses pemakaman jenazah akan dilakukan pada hari ini sebelum pukul 12.00 wita.

“Sejak Jumat sore sekitar pukul 15.00 wita, kondisi Anindita mendadak drop, dan meninggal pada Sabtu (22/7) pukul 00.24 wita,” kata Ni Nyoman Sariani ketika dihubungi melalui telepon pada Sabtu (22/7) pagi.

Sariani yang notebene nenek dari mendiang bayi tanpa lubang anus bersama kedua orangtua Anindita berada di ruang NICU Mawar setelah menerima pemberitahuan dari perawat yang mengabarkan kondisi pasien sudah semakin tidak stabil.

BACA :  Bupati Tamba Tanggapi Catatan Dewan

“Penjelasan dari dokter, Anindita drop karena komplikasi dan gula darahnya rendah. Waktu Pak Wabup Sutjidra membesuk ke ruangan, kondisinya sempat membaik. Tetapi, sore harinya mendadak drop lagi,” jelasnya.

Pada bagian lainnya, Wakil Bupati (Wabup) Buleleng, Nyoman Sutjidra pada Jumat (21/7) siang juga turun menjenguk kondisi bayi malang itu.

Saat itu, perkembangan kondisi bayi malang itu, masih belum stabil. Bahkan, kondisi bayi tersebut juga sempat drop pada Kamis (20/7) pagi kemarin pasca dilakukan operasi.

Wabup Sutjidra mengatakan, kelainan tanpa anus ini merupakan kasus yang sangat langka.

Sutjidra yang juga berprofesi sebagai dokter spesialis kandungan menyebutkan, dari kasus kelainan tanpa anus ini terjadi dengan perbandingan 1 : 5000. Artinya, dari 5000 kelahiran anak hanya 1 yang mengalami kelainan tersebut.

“Pasien ini, cukup komplek. Selain, kelainan tanpa anus ternyata ada juga kebocoran pada dinding perut ke alat kelamin pasien. Jadi, ada 2 kondisi kelainan dialami pasien,” kata Sutjidra, Jumat (21/7) usai mengunjungi kondisi pasien di RSUD Buleleng.

BACA :  Fasilitasi Sosialisasi Kuburan Umat Kristiani Pj Bupati Minta Masyarakat Jaga Toleransi

Sementara itu, Dirut RSUD Buleleng, dr. Gede Wiartana tidak menampik, bahwa kondisi bayi malang itu sempat drop. Dijelaskan Wiartana, drop-nya kondisi bayi malanh itu, karena gula darahnya mengalami penurunan drastis.

“Perkembangan memang tampak belum stabil, naik turun kondisi kesehatannya. Kemarin sempat drop, karena gula darah nilainya 33 gram persen dibawah standar, mungkin karena asupan kurang, gak dapat asi, tapi kami sudah tangani. Sekarang gula darah 165, itu normal,” ungkap Wiartana.

Terkait dengan kebocoran di dinding perut, Wiartana kembali menjelaskan bahwa pihak petugas medis Rumah Sakit yang menangani, sudah mengetahui dari awal. Sehingga, proses penanganan operasi kemarin dilakukan sangat hati-hati, terlebih pasien ini merupakan bayi yang baru lahir dan berusia baru beberapa hari.

“Iya, ada kebocoran yang dialami pasien pada saluran usus menuju vagina,” pungkasnya.

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular