GIANYAR, balipuspandews.com – Seorang remaja putus sekolah inisial KB (15) beralamat Banjar Benawah Kawan, Desa Petak, Kecamatan/Kabupaten Gianyar mencuri uang sesari berulangkali di Pura Gunung Tegeh Ulun Suwi atau Pura Subak Desa Pakraman Madangan Kaja,Kecamatan/Kabupaten Gianyar hingga terekam CCTV mencuri terus tertangkap polisi.
Bendesa Pakraman Madangan Kaja, I Nyoman Tempil (55) mengatakan kasus pencurian sesari di Pura Gunung Tegeh Ulun Suwi, Desa Pakraman Madangan Kaja, Gianyar sudah terjadi sekitar 3 kali. Namun pencurinya tidak pernah terungkap. Untuk menangkap pelaku, akhirnya warga sepakat untuk memasang CCTV di Pura Khayangan Tiga.Sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga.
Ungkapan itu pas dialamatkan pelaku Kadek B terekam CCTV saat melakukan pencurian sesari pada Selasa (26/3) lalu.
Namun pemangku setempat baru menyadari tempat sesari diobrak-abrik keesokan harinya pada Rabu (27/3). Karena ada pencurian warga kemudian melakukan pengecekan rekaman CCTV disaksikan pemangku, prajuru dan pecalang setempat. Mereka kaget melihat aksi nekat pencurian sesari seoarang anak-anak. Pelaku yang awalnya tidak diketahui identitasnya ini dicurigai telah berulang kali melakukan pencurian sesari di pura yang disungsung krama subak ini.
Dalam rekaman CCTV, Kadek B yang mengenakan kaos hitam bermotif, celana pendek dan sandal jepit menaiki Balai Pawedan Mangku. Kadek B berusaha mencari sesari di kolong meja hingga didepan pelinggih. Aksinya pelaku terekam sekitar 1 menit 47 detik.
Kadek B seolah sudah hafal betul situasi dalam areal pura tersebut. Oleh karena tidak bercadar, wajah dan perawakan Kadek B terlihat cukup jelas. Namun prajuru setempat tak mau menduga-duga, sehingga mereka sepakat untuk melaporkan kasus pencurian berikut barang bukti ini ke Mapolsek Kota Gianyar pada Selasa (2/4) pukul 18.00 Wita.
Berdasarkan bukti-bukti dan keterangan saksi-saksi, Kadek B berhasil diamankan polisi di rumahnya pada Rabu (3/4) sekitar pukul 10.00 Wita.
Pasca pencurinya ditangkap, prajuru bermaksud untuk mendekati keluarga pelaku. Sebab, masuk areal pura tanpa mengenakan pakaian adat. Apalagi perbuatan pelaku melakukan perbuatan mencuri telah melanggar awig-awig desa setempat. Kepada keluarga pelaku akan diminta untuk melakukan upacara, namun jenis upakaranya masih dirapatkan terlebih dahulu.
Hal ini dilakukan karena dulu ketika sebelum pelakunya ditemukan warga sudah menggelar upacara yadnya digelar barengan saat pujawali.
“Sekarang karena pelakunya sudah ketemu, kita akan dekati dulu bagaimana sebaiknya,”katanya.
Dalam waktu dekat, pihaknya pun akan membahas kasus ini dengan prajuru dan krama lainnya.
Kapolsek Kota Gianyar, Kompol I Ketut Suastika, SH didampingi Kanitreskrim Polsek Gianyar, Iptu I Wayan Sujana di Mapolsek Kamis (4/4) membenarkan penangkapan pencuri uang sesari ini.
Dikatakan, awalnya Polsek Kota Gianyar menerima laporan Selasa (2/4) lalu sekitar pukul 18.00 Wita.Atas laporan itu, polisi minta keterangan sejumlah saksi dan melakukan oleh TKP.Berdasarkan rekaman CCTV mengerah kepada pelaku sehingga polisi langsung memburu pelaku.Polisi perlu waktu 16 jam, tim opsnal Polsek Kota Gianyar berhasil menangkap pelaku di rumahnya.
Hanya saja karena usia masih dibawah umur, kasus pencurian sesari yang dilakukan pelaku Kadek B masih dikoordinasikan dengan Unit PPA Polres Gianyar dan P2TP2A Kabupaten Gianyar.
“Karena pelakunya masih dibawah umur, yang jelas kasus ini tetap diproses karena anak ini beraksi di banyak TKP. Kami juga tetap koordinasi dengan P2TP2A untuk menitip anak ini karena tidak ada sel khusus anak di Polsek,” ujar Kapolsek Kota Gianyar seraya menambahkan selama di Mapolsek Gianyar, Kadek B setiap waktu didampingi oleh orangtua.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Gianyar, Cokorda Gede Bagus Lesmana Trisnu ketika dikonfirmasi mengaku akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan keluarga. Termasuk akan melakukan pembinaan terhadap anak yang putus sekolah ini.
“Ada perlakuan khusus, dimediasi dan pembinaan terus menerus,”katanya. (art/bpn/tim)