Antisipasi Bencana Alam, Dewan Usulkan Riset untuk Petakan Daerah Rawan Longsor

Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika. (Istimewa)
Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika. (Istimewa)

BANGLI, balipuspanews.com – Bencana tanah longsor yang sering berlangsung di Kabupaten Bangli perlu diantisipasi dini. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan cara memetakan daerah rawan longsor lewat riset.

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika ketika dikonfirmasi balipuspanews.com, terkait antisipasi bencana alam, Senin (22/11/2021) petang.

“Bencana boleh tidak kita prediksi. Tapi, penanggulangannya bisa kita antisipasi sejak awal,” kata Suastika.

Politikus moncong putih ini menambahkan, untuk melakukan antisipasi dini perlu dilakukan riset lewat kerjasama dengan salah satu universitas.

“Dari hasil penelitian akan bisa dipetakan daerah mana saja yang rawan longsor. Dari sini kita bisa melakukan penanggulangan. Antisipasi apa yang kita lakukan,” ujarnya.

Baca Juga :  Nyalip Bus, Sigra Tabrak Truk Box

Hasil riset demikian Suastika, bisa dijadikan pijakan oleh BPBD dalam penanggulangan bencana. BPBD akan mengetahui daerah mana saja yang rawan longsor. Ini juga memudahkan BPBD untuk mempersiapkan fasilitas apa saja yang dibutuhkan untuk mengantisipasi dini bencana longsor.

Selama ini, kata Suastika, peristiwa longsor di Bangli berlangsung diwilayah yang secara geografis berlokasi dibawah tebing.

Seperti diketahui, belum lama ini, wilayah Desa Trunyan, Kintamani terkena longsor akibat dampak gempa Karangasem. Peristiwa yang mendapatkan perhatian pemerintah pusat ini menyebabkan kerusakan yang cukup parah dan juga menimbulkan korban jiwa.

Penulis/Editor : Oka Suryawan