
BULELENG, balipuspanews.com – Langkah antisipasi khususnya persiapan menyangkut fasilitas kesehatan, jika ada ditemukan masyarakat di Kabupaten Buleleng terjangkit penyakit Hepatitis akut telah dilakukan oleh seluruh jajaran kesehatan.
Wakil Bupati (Wabup) Buleleng I Nyoman Sutjidra mengatakan penekanan kepada seluruh jajaran kesehatan mulai dari Dinas Kesehatan (Dinkes) hingga puskesmas untuk mengantisipasi adanya kasus hepatitis terus dilakukan, termasuk dengan upaya-upaya preventif.
Khusus Puskesmas diminta olehnya untuk gencar melakukan promosi kesehatan (promkes) dan sosialisasi agar masyarakat tetap hidup bersih dan sehat.
“Jika ada gejala yang mirip dengan gejala hepatitis akut ini bisa langsung dilaporkan ke puskesmas,” jelasnya usai menghadiri Sidang Paripurna di Ruang Sidang Utama, Gedung DPRD Kabupaten Buleleng, Jumat (27/5/2022).
Sementara itu, Lanjut Sutjidra menambahkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng telah siap jika seandainya ditemukan kasus hepatitis akut di Buleleng. Kesiapan ditandai dengan penyediaan kamar isolasi dan terapi untuk pasien.
Sebab fasilitas itu diperlukan mengingat hepatitis akut ini gejalanya hampir sama dengan hepatitis lainnya dan penyebabnya juga belum diketahui.
Kemudian mengenai kasus, Sutjidra menerangkan jika sampai saat ini belum ditemukan kasus ataupun suspek dari hepatitis akut di Kabupaten Buleleng. Namun politisi yang juga berprofesi di bidang kesehatan ini terus menekankan kepada masyarakat bahwa tindakan pencegahan menjadi hal yang paling utama.
“Menghadapi segala jenis penyakit baik itu Covid-19, demam berdarah maupun hepatitis akut. Karena belum diketahui penyebabnya apa dan darimana. Tapi dengan melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), bisa mencegah dan terhindar dari penyakit hepatitis akut yang masih misterius penyebabnya ini,” kata Sutjidra.
Penulis : Nyoman Darma
Editor : Oka Suryawan