Kamis, Maret 28, 2024
BerandaDenpasarAntisipasi Masuk Barang Terlarang, Propam Polresta Geledah Rutan

Antisipasi Masuk Barang Terlarang, Propam Polresta Geledah Rutan

DENPASAR, balipuspanews.com – Guna mastikan tidak adanya barang terlarang atau barang berbahaya, anggota Propam dan Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Sat Tahti) Polresta Denpasar melaksanakan pengawasan dan pengecekan, pada Selasa (10/1/2023) pagi.

Selain mengecek kamar tahanan, petugas kepolisian juga mengecek barang bawaan para pembesuk. Dari pengecekan itu tidak ditemukan adanya barang terlarang dan barang berbahaya.

Pemeriksaan ini dilakukan oleh Kasi Propam Iptu I Gede Winarta didampingi Kasat Tahti AKP I Nyoman Gunadi. Terdata, jumlah tahanan di rutan Polresta sebanyak 170 orang terdiri dari tahanan reskrim, narkoba, lantas, titipan Jaksa dan titipan KPK.

Dijelaskan AKP Gunadi, jam besuk tahanan di Polresta berlangsung setiap hari, yakni pada Selasa dan Kamis dari pukul 09.00 hingga pukul 12.00 WITA.

Sesuai dengan arahan Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas, S.H.,S.I.K.,M.Si, agar petugas jaga tahanan selalu waspada dan sigap melihat situasi tahanan dan di cek secara periodik dan berkelanjutan.

“Pengawasan dan pengecekan ini kami laksanakan secara rutin setiap jam besuk untuk memastikan tidak ada barang terlarang yang masuk kedalam rutan,” terangnya.

BACA :  Gandeng Badan Zakat Nasional Denpasar, OJK Bali Beri Edukasi Keuangan Syariah

Ditegaskan AKP Gunadi, petugas harus melaksanakan pengecekan secara bergilir untuk memastikan kondisi tahanan. Diharapkan selalu mengingatkan para tahanan untuk selalu menjaga kesehatan dengan berolahraga dan memberikan waktu mereka untuk beribadah.

“Jika ada permasalahan agar sampaikan kepada petugas jaga tahanan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” timpal Iptu Gede Winarta.

Menurutnya, ada beberapa barang yang tidak diperbolehkan berada dalam ruang tahanan. Seperti celana panjang, sarung sembahyang. Apabila tahanan yang beragama Islam usai melakukan sholat, sarung akan dikembalikan ke loker masing-masing dan dalam pengawasan petugas jaga tahanan.

Begitu juga bagi tahanan yang beragama Hindu usai melakukan persembahyangan juga diawasi terhadap sisa dupa yang dipakai agar dipastikan sudah mati.

“Saat ini tahanan berjenis kelamin laki-Laki sejumlah 152 orang sedangkan perempuan sejumlah 18 orang. Semua dalam keadaan sehat,” ungkapnya.

Ditambahkannya, sepanjang pemeriksaan tidak ditemukan barang terlarang dan berbahaya yang masuk sedangkan kondisi ruang tahanan seperti terali besi pada lubang ventilasi masih utuh dan aman.

BACA :  Lembaga Layanan Publik Diminta Optimalisasi Penggunaan Medsos Dalam Upaya Implementasi Keterbukaan Informasi Publik

Penulis : Kontributor Denpasar
Editor : Oka Suryawan 

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular