
BULELENG, balipuspanews.com – Ratusan ribu sarana protokol kesehatan (Prokes) yang berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat melalui BPBD Buleleng telah tuntas didistribusikan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng kepada seluruh satuan pendidikan yang ada di Kabupaten Buleleng untuk mencegah penyebaran Covid-19 saat pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Kepala Disdikpora Buleleng, Made Astika menyampaikan bahwa sebanyak 232.500 pcs sarana Prokes telah tuntas didistribusikan ke seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Buleleng. Sarana Prokes yang diterima Kamis lalu telah diatur jumlah dan jenisnya untuk kemudian langsung didistribusikan.
“Bantuan sarana Prokes ini kami terima dalam bentuk dus, jadi kami atur dulu jenisnya. Ada masker dewasa, masker anak, handsanitizer, sabun cair dan sabun batang,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (6/12/2021).
Ia pun menegaskan jika seluruh bantuan itu adalah demi menjaga kedisiplinan penerapan Prokes seluruh siswa dan tenaga pendidikan di sekolah, baik itu dari jenjang TK/PAUD, SD dan SMP. Sedangkan khusus untuk TK/PAUD, diakuinya masih menyasar kategori negeri, mengingat jumlah masker anak terbatas hanya 5.000 pcs.
“Kami akan terus bersinergi dalam rangka pengadaan sarana Prokes ini, terutama masker. Meskipun setiap sekolah dapat mengadakan pembelian masker melalui dana BOS, kami akan terus mengusulkan sarana ini ke BNPB Pusat,” tegasnya.
Tak hanya itu, dirinya juga menerangkan bahwa pada setiap satuan pendidikan penerima bantuan jumlah dan jenis sarana Prokes yang diterima berbeda. Hal itu dilakukan mengingat setiap sekolah memiliki kapasitas murid dan tenaga pengajar yang berbeda jumlahnya.
Terkait jumlahnya, pihaknya menerangkan jenjang TK/PAUD negeri yang menerima bantuan sebanyak 30 sekolah, SD negeri sebanyak 418 sekolah dan jenjang SMP negeri sebanyak 53 sekolah.
Kadis Astika berharap bantuan sarana Prokes yang diterima dapat dimanfaatkan dengan baik dalam aktivitas pembelajaran di sekolah, sehingga penerapan Prokes secara disiplin pada pembelajaran tatap muka (PTM) berlangsung dengan aman dan tidak menimbulkan klaster baru.
“Kami harapkan siswa dan tenaga pengajar disiplin menerapkan Prokes selama PTM berlangsung. Ke depan kami akan memohon bantuan sarana Prokes lagi untuk memenuhi seluruh satuan pendidikan, baik negeri maupun swasta,” tutupnya.
Penulis : Nyoman Darma
Editor : Oka Suryawan