Antisipasi PMK, Dinas Pertanian dan Pangan Badung Terjunkan Dokter Hewan

Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung menerjunkan tim untuk melakukan pengawasan, pemeriksaan, deteksi dini dan melakukan KIE untuk mencegah masuknya PMK
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung menerjunkan tim untuk melakukan pengawasan, pemeriksaan, deteksi dini dan melakukan KIE untuk mencegah masuknya PMK

BADUNG, balipuspanews.com – Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung menerjunkan penyuluh peternakan dan dokter hewan untuk melakukan deteksi dini serta melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat khususnya para peternak sapi mengingat populasi sapi di Badung cukup besar yakni sekitar 34 ribu ekor.

Hal ini guna mengantisipasi masuknya virus penyebab Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang merebak di berbagai daerah di Indonesia.

Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana mengungkapkan hal itu usai melakukan pemantauan ke Pasar Hewan Beringkit dan mengunjungi kelompok ternak sapi di Kecamatan Mengwi dan Abiansemal, Rabu (25/5/2022) lalu.

Menurut Wijana, pihaknya begitu mendapat informasi tentang merebaknya PMK di Jawa Timur langsung mengumpulkan para Kepala Puskeswan dan Penyuluh Peternakan agar mendatangi kelompok dan sentra ternak sapi untuk melakukan deteksi dini dan memberikan edukasi kepada peternak tentang gejala PMK melalui KIE agar mereka waspada dan segera melaporkan kepada petugas kesehatan hewan jika ternaknya mengalami gejala sakit.

Baca Juga :  Undang Direktur Produk Hukum Dirjen Otda, Pembentukan Ranperda Diinginkan Bisa Sesuai Regulasi

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pengelola pasar Hewan Beringkit agar meningkatkan upaya pencegahan dengan melakukan pengawasan dan spraying desinfektan terhadap sapi yang masuk ke pasar.

Berdasarkan hasil pemantauan dan pendataan, sampai saat ini tidak ditemukan adanya laporan ternak sapi yang sakit mengarah gejala klinis PMK, namun demikian pihaknya menghimbau kepada peternak untuk tetap tenang dan selalu waspada dengan melakukan upaya bio security yang ketat yaitu menjaga kebersihan kandang, membatasi orang, barang dan hewan liar masuk kandang serta melakukan penyemprotan desinfektan secara rutin.

Penulis : Ayu Diah 

Editor : Oka Suryawan