
JEMBRANA, balipuspanews.com–
Sebagai bentuk aplikasi teori yang didapatkan di kampus, mahasiswa dituntut untuk melaksanakan kegiatan penelitian lapangan yang bertujuan menerapkan antara teori dan praktek dari apa yang sudah didapat dan dipelajari yang diberikan oleh dosen. Maka wajib hukumnya mahasiswa melaksanakan penelitian di masyarakat khususnya di sektor pariwisata.
Seperti yang dilakukan Prodi Sarjana Pariwisata Fakultas Pariwisata Universitas Udayana melaksanakan Penelitian Lapangan I di Kabupaten Jembrana selama tiga hari dua malam dari 26-28 Mei 2023.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pariwisata, I Komang Gede Hendra Susanta, SS., di Gedung Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Jembrana, Minggu (28/5/2023).
Bertemakan “Discovering the Hidden Gems of Jembrana: Exploring the Development of Jembrana’s Tourism Products” kegiatan ini bertujuan agar para mahasiswa Program Studi Pariwisata Program Sarjana Universitas Udayana mampu mengidentifikasi fenomena pariwisata di Kabupaten Jembrana.
Kegiatan ini dibagi menjadi dua tahapan yakni penelitian dan juga ujian penelitian. Tahapan ujian dilaksanakan secara hybrid. Sebanyak 111 mahasiswa dan 8 dosen hadir secara offline dalam kegiatan tersebut.
111 orang mahasiswa terbagi menjadi 18 kelompok dan tersebar di 18 titik destinasi di Kabupaten Jembrana, antara lain: Desa Wisata Belimbing Sari, Desa Wisata Ekasari, Desa Manistutu Taman Nasional Bali Barat, Museum Manusia Prasejarah Gilimanuk, Scret Bay atau teluk Gilimanuk, Desa Wisata Perancak, Desa Wisata Yehembang Kangin, Desa Wisata Madewi, dan Desa Wisata Gumrih
Selain itu terpilih juga Desa Wisata Sangkar Agung, wisata kuliner: Ayam Betutu Pelabuhan Gilimanuk, Destinasi Wistaa Pantai Madewi, Destinasi Wisata Pantai Delod Berawah, Detinasi Wisata Baluk Rening, Destinasi Wisata Candikusuma, dan Kota Negara Disbudpar Kota Negara.
Dosen pengampu sekaligus koordinator Penelitian Lapangan 1, I Gusti Agung Oka Mahagangga berharap PL 1 di Kabupaten Jembrana dapat meningkatkan kemampuan akademis mahasiswa terutama aplikasi konsep dan teori Ilmu Pariwisata di lapangan.
Secara praktis, temuan penelitian dari para mahasiswa dengan arahan para dosen pendamping diharapkan mampu memberikan strategi alternatif maupun rekomendasi bagi peningkatan kualitas pariwisata Kabupaten Jembrana.
“Kabupaten Jembrana memiliki segudang potensi, sekarang tinggal memilah yang prospektif sebagai produk wisata sesuai dengan keadaan pasar wisatawan saat ini,”ungkap Mahagangga.
Ketua Panitia Mahasiswa, Chrysanta Tritania menyampaikan, Penelitian Lapangan merupakan kegiatan wajib, kami bisa belajar melakukan penelitian pariwisata di kondisi yang sebenarnya.
Tania juga sangat mengapresiasi kerja keras seluruh panitia yang terdiri dari mahasiswa di bawah arahan para dosen pengampu mata kuliah Penelitian Lapangan I tahun 2023.
“Penelitian Lapangan itu sangat penting dan bermanfaat bagi mahasiswa. Jadi kita tahu secara teori dan kenyataan di lapangan. Sehingga teori dan praktek bisa ngelatih,” pungkas Tritania.
Sumber: http//www.unud.ac.id
Editor: Oka Suryawan