NEGARA,balipuspanews.com- PT ASDP Indonesia Ferry cabang Ketapang kini harus berusaha keras untuk bisa melengkapi peralatan untuk mencegah penyebaran virus Covid -19 atau corona.
Pasalnya peralatan yang dimiliki masih kurang dan juga sulit didapat.General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang yang juga mewilayahi pelabuhan Gilimanuk Fahmi Alweni, Selasa (17/3) mengatakan, sampai saat ini penguna jasa penyebrangan di selat Bali, masih tetp normal.
Dengan adanya intruksi pusat agar semua pihak termasuk ASDP untuk melakukan pencegahan penyebaran virus corona, pihaknya juga dusah melakukanya dengan melakukan pemeriksaan suhu tubuh setiap pengunan jasa yang menyebrang ke Bali maupun yang menyebrang ke Jawa.
“Dari pemriksaan yang dilakukan semuanya masih aman. Atau belum ada ditemukan yang dicurigai,” ujarnya.
Untuk peraklatan pencegahan corona, Fahmi Alweni mengaku masih kekurangan. Untuk alat detektsi suhu tubuh yang digunakan hanya milik kantor kesehatan pelabuhan masing-masing dua unit di pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk.
“Pembersih tangan ( hand sanitizer) yang kami dapatkan sangat terbatas dan sangat sulit didpat di pasaran dan alat deteksi suhu tubuh yang ada hanya ada dua unit di masing-masing pelabuhan,” ujarnya.
Meski demikian ASDP tetap berusaha mendapat tambahan alat deteksi suhu tubuh dan hand sanitizer itu. Salah satu uoaya yang dilakukan dengan memganjukan bantuan ke Pemkab Banyuwangi.
“Mudah-mudahan kami dibantu alat deteksi suhu tubuh. Kami juga masih berusaha mengadakanya,” ungkapnya.
Terkait permintaan Bupati Jembrana I Putu Artha, agar setiap kapal juga melakukan penyemprotan dan menyediakan hand sanitizer, Fahmni Alweni menyamapikan akan menindaklajuti dengan meminta semua oprator kapal agar meningkatkan pengawasan kebersihan dan sanitasi kapal, melakukan penyemprotan desinfektan setiap kapal bongkar muat serta meyiapkan hand sanitizer yang dukup diatas kapal.
“Ini tanggungjawab kita bersama tergadap pencegahan penyebaran virus corona itu,” jelasnya.
FahmiAlweni juga membatah adanya informasi kalau penyebrangan ditutup akibat dampal corona.
“Informasi itu tidak benar. Penyebrangan tetap beroprasi dan 32 kapal siap melayani penyebrangan. Penyebrangan hanya tutup saat hari raya Nyepi saja,” pungkasnya. (nm/bpn/tim)