Ratusan petugas gabungan dari Denpom IX/3 Udayana, POM AL-AU, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Badung, Polda Bali, Imigrasi serta Satpol PP, melaksanakan sweeping di Club Motel Mexicola Seminyak Kuta, Sandbar di kawasan Canggu, Kuta Utara, Delona Cafe di Jalan Taman Pancing Denpasar Selatan dan New Bahari Karaoke di Jalan Gurita Denpasar Selatan.
Aksi sweeping yang berlangsung di Club Motel Mexicola di Legian Kuta, menjadi perhatian para pengunjung. Pasalnya model dewasa Indonesia ini tidak mau diperiksa petugas. Padahal petugas sudah mencoba menjelaskan kepada Messya dan temannya bahwa mereka melakukan sweeping.
Namun tetap saja model yang bertubuh seksi ini tetap tidak mau. “Ah Bodo Amat, Kami tidak mau, jangan ya menuduh orang tanpa bukti,” bentak Messya kepada petugas.
Wanita yang saat itu mengenakan gaun seksi itu bahkan menuding petugas sewena-wena melakukan penggeledahan.
“Kami ini visitor ya, kami tidak terima diperlakukan begini,” kata perempuan tersebut.
Mirisnya lagi, model seksi ini mengatakan “gila” kepada petugas yang akan memeriksa dirinya.
“Kok cuma kami doang yang gila ya,” kata Messya sambil menunjuk petugas. Petugas terus menjelaskan bahwa pengunjung lainnya juga diperiksa bukan hanya dirinya.
Perdebatan panjang itu mereda setelah petugas mengancam Messya akan diboyong ke kantor BNN jika tak mau diperiksa. Mendengar ancaman tersebut, Messya dan temannya akhirnya mengalah dan bersedia diperiksa oleh petugas.
Sementara, hasil pemeriksaan tes urine Messya tidak ditemukan kandungan narkoba. Hanya positif menggunakan alkohol. Meski demikian, perilaku public figur ini mendapat cemooh pengunjung club disana.
Selain di Motel Mexicola, Tim gabungan Operasi Pekat Agung juga menyasar 3 Club malam lainnya seperti THM Sandbar, Delona Cafe dan New Bahari. Petugas gabungan melakukan tes urine, mengecek identitas pengunjung dan barang bawaanya.
Sepanjang penggeledahan, tidak ditemukan narkoba atau pun benda berbahaya.
Sementara itu, Dandenpom IX/3 Denpasar Letkol Cpm Harjono Pamungkas Putro, mengatakan tujuan sweeping ini untuk menciptakan pertemuan penting yakni Bali Democracy Forum (BDF).
“Tujuannya untuk cipta kondisi menjelang perhelatan BDF, kami namakan operasi Waspada Wira Tombak 2019,” jelas Harjono. Diterangkannya, dari operasi tersebut pihaknya tidak menemukan adanya pengunjung club yang positif menggunakan narkoba, tandasnya. (pl/bpn/tim)