Denpasar, balipuspanews.com – IKATAN Keluarga Besar (IKB) Flobamora Bali mewarning warga NTT yang mengatasnamakan komunitas “jualan”saat hajatan Pilkada 2018 ini.
“Ya kita akan tertibkanlah warga, kalau ada buat komunitas untuk kepentingan pribadi muaranya jualan di Pilkada minta dana Rp 10-11 juta kita akan tertibkan, kok dijual murah” kata Ketua Umum Flobamora Bali, Yosep Yulius Diaz ini, Sabtu (17/6).
Supaya tidak terjadi tindakan yang tak terpuji, pihaknya akan terus melakukan pencegahan pencegahan.
“Kita cegah, kalau terbukti kita akan sangsi moral, jika enggak bisa diberi tahu satgas kami akan turun menertibkan,” katanya pria yang disapa akrab Yusdi Diaz,.
Selama ini, kata Yuzdi, warga NTT yang tergabung dalam Flobamora terdapat 26 ikatan keluarga dari 22 Kabupaten /Kota serta komunitas lainnya.
Kedepan, supaya tertib administrasi pihaknya akan memberikan Kartu Tanda Anggota (KTA) supaya keberadaan warganya jelas.
“Jangan disaat susah aja datang,” jelasnya.
Selain melakukan penertiban administrasi yang paling penting diharapkan adalah bagaimana gaya -gaya warga NTT yang dikenal keras tidak ada lagi.
“Bagaimana gaya dengan kekakuan dan kekerasan dirubah menjadi ramah dan menyenangkan karena Bali adalah orang pariwisata, ” ujarnya.
Disamping itu, Flobamora juga mengajak warganya untuk mencintai lingkungan serta belajar untuk bisa mengakar dan berakar di masyarakat.
