SEMARAPURA, balipuspanews.com – Kasus demam berdarah (DB) di Bumi Serombotan menelan korban jiwa. Satu dari lima pasien yang tercatat mulai awal Oktober 2022 tidak tertolong setelah menjadi korban nyamuk aedes aegypti.
Terkait meninggalnya pasien DB ini dibenarkan oleh Kadiskes Klungkung dr Made Adi Swapatni. Dirinya mengatakan, pasien yang meninggal dunia itu merupakan anak berumur 12 bulan.
“Tanggal 28 September 2022 sudah berobat ke RSUD Klungkung kemudian diberikan obat penurun panas dan observasi. Panasnya turun, kemudian pasien dipulangkan. Namun tanggal 29 September 2022 menjelang subuh pasien panas lagi dan dia dibawa kembali ke UGD RSUD Klungkung.
Setelah pasien diperiksa dan diputuskan untuk dirawat Inap. Pada 2 oktober 2022 kondisi pasien agak melemah, sehingga dipindahkan perawatannya ke ruang ICU,” ungkap dr Adi Swapatni prihatin.
Lebih jauh disebutkannya, rencananya pasien dirujuk ke RSU Prof Dr Ngurah, Denpasar karena keterbatasan ruang picu, tapi belum bisa diterima oleh pihak RS prof dr Ngurah Sanglah. Dan pada 3 Oktober 2022 pasien dinyatakan meninggal dunia.
Dengan kejadian merebaknya penyakit DB ini, pihak dinas kesehatan sudah melakukan pelacakan ke lapangan dari hasill pelacakan ditemukan ada 1 orang warga yang mengalami dan menderita panas dan sudah berobat kontinyu.
“Kondisi dilingkungan pasien sekitarnya banyak ditemukan adanya jentik nyamuk. Terkait hal tersebut kami menghimbau masyarakat untuk selalu melakukan PSN, apalagi sekarang masih musim hujan,” ujar Addi Swapatni mengingatkan.
Sementara itu Plt Dirut RSUD Klungkung Drg I Gusti Ayu Ratna Dwijawati ketika dikonfirmasi membenarkan adanya pasien DB yang meninggal dunia. Namun dirinya masih akan melakukan pemeriksaan apa ada kemungkinan penyakit bawaan lainnya yang menyertai pasien yang meninggal dunia ini. Untuk kepastiannya dirinya mempersilahkan hubungi Humas RSUD.
Kasubag Humas RSUD Klungkung, Gusti Putu Widiyasa ketika dihubungi menuturkan sampai hari Selasa, 4 Oktober 2022 pasien DB yang dirawat di ruang Zal Durrian dan Jambu RSUD Klungkung ada sebanyak 4 orang pasien yang dirawat.
“Jumlah pasien kasus demam berdarah yang dirawat di RSUD Klungkung dari bulan September sampai bulan Oktober ini (tanggal 3 Oktober 2022, red) ada 5 orang pasien yang terdeteksi serangan penyakit DB, dan 1 orang meninggal dunia,” ungkapnya.
Penulis: Roni
Editor: Budiarta