Bangkitkan Industri Hotel dan Resort Pasca Pandemi, Amazing Tawarkan Kerjasama

Chief Executive Officer (CEO) Amazing Hotel and Resort Teuku Munawarsyah. (foto: ist)
Chief Executive Officer (CEO) Amazing Hotel and Resort Teuku Munawarsyah. (foto: ist)

JAKARTA, balipuspanews.com – Dalam dua tahun terakhir, industri hotel dan resort terguncang akibat pandemi COVID-19, bahkan ada ada yang memilih melelang propertinya lantaran tidak sanggup bangkit lagi meski pandemi telah berakhir.

Melihat hal tersebut, Amazing Hotel Management selaku operator lokal manajemen hotel yang telah beroperasi sejak 12 tahun lalu  menawarkan empat pola kerja sama kepada pemilik hotel dan resort untuk menghidupkan kembali bisnisnya.

Chief Executive Officer (CEO) Amazing Hotel and Resort Teuku Munawarsyah akrab disapa Bang Ipon mengatakan tawaran tersebut karena melihat peluang untuk kembali menggairahkan bisnis hotel di tanah air.

“Setelah dihempas pandemi, kini saatnya kita bangkit kembali membangkitkan bisnis hotel dan resort agar lebih bergairah,” ucapnya pada Senin (18/9/2023).

Sebagai operator lokal Indonesia untuk bisnis hotel dan resort, menurut Bang Ipon Amazing menawarkan kerja sama pengelolaan hotel.

Berikut empat pola kerja sama yang ditawarkan untuk membantu memaksimalkan keuntungan yaitu;
Pertama, menyewakan hotel. Dalam hal ini pemilik hotel atau resort hanya menyewakan aset kepada operator dalam jangka waktu tertentu dengan nilai sewa yang disepakati bersama.

Kedua, kepastian keuntungan bagi pemilik hotel. Dalam pola ini, pemilik hotel mendapat setoran uang di muka. Sedangkan operator menanggung sepenuhnya seluruh biaya dalam menjalankan bisnis hotelnya.

Ketiga, sistem relaunching. Sistem ini membutuhkan perbaikan properti lalu menciptakan segmen khusus yang membedakannya (diferensiasi) dengan pesaing.

Keempat, kerja sama dapat dilakukan dengan sistem pembagian laba antara pemilik dan operator yang menjalankan manajemen hotel. Dalam pola ini, semua biaya ditanggung bersama terlebih dahulu. Nantinya, biaya yang dikeluarkan di awal itu akan dipotong. Sisa setelah dipotong biaya awal itulah yang dibagikan (gross operating profit) antara pemilik dan operator hotel sesuai dengan persentase yang disepakati di awal.

“Jika sebelumnya ada kesan jelek terhadap properti tersebut, dapat dibangun image baru. Ini memerlukan dana segar yang lumayan dan perlu kalkulasi biaya untuk merebut pasar,” ujarnya.

“Pola kerja sama ini baru dapat berjalan jika kedua pihak yaitu pemilik dan operator menjalin kerja sama dengan saling percaya dan yakin. Dengan begitu, kita dapat bersama-sama keluar dari keterpurukan dan kembali menggairahkan bisnis hotel,” tambah Bang Ipon.

Sebagai operator hotel lokal, Amazing saat ini mengelola enam hotel dan resort di seluruh Indonesia yakni di Palu (Sulawesi Tengah), Kendari (Sulawesi Tenggara), Palembang (Sumatera Selatan), Bogor (Jawa Barat), Bengkulu dan Lubuk Linggau di Sumatera Selatan. Selain itu, ada dua proyek baru yang sedang digarap masing-masing di Pulau Tidung (Kepulauan Seribu) dan Bali.

Penulis/editor: Ivan Iskamdaria.