Rabu, Desember 6, 2023
BerandaBulelengBelasan Anak Berkebutuhan Khusus Ikuti Workshop Menulis Lontar

Belasan Anak Berkebutuhan Khusus Ikuti Workshop Menulis Lontar

BULELENG, balipuspanews.com – Sejumlah siswa berkebutuhan khusus dari sekolah luar biasa (SLB) Negeri 1 Buleleng diajak mengikuti Workshop Menulis Lontar yang diadakan dalam acara Singaraja Literary Festival di Aula SLB Negeri 1 Buleleng, Jumat (29/9/2023).

Kepala Sekolah SLB Negeri 1 Buleleng, Made Winarsa menyambut baik atas dilaksanakannya Workshop menulis dalam Lontar yang digelar pertama kali di SLB Negeri 1 Buleleng dengan melibatkan anak tuna rungu bicara.

Winarsa berharap dengan adanya Workshop ini, anak berkebutuhan khusus yang ada di SLB Negeri 1 Buleleng akan terbiasa menulis aksara Bali di Lontar.

“Kebetulan di sekolah kami dapat pelajaran Bahasa Bali yang menulis di kertas. Kami harap kegiatan ini terus berkelanjutan,” harapnya.

Sementara itu, Koordinator Penyuluh Bahasa Bali Provinsi Bali, Putu Pertamayasa menjelaskan SLB Negeri 1 Buleleng yang menjadi sasaran workshop ini dikarenakan sering terlupakan di dalam kegiatan secara umum.

“Mereka jarang tersentuh yang sifatnya spesifik terutama tentang tradisi dan kebudayaan Bali,” ucapnya.

Lebih lanjut, Pertamayasa mengatakan Workshop yang digelar sekarang ini tidak berhenti sampai disini saja, melainkan kedepannya penyuluh Bahasa Bali akan terus mendorong anak-anak yang mempunyai keinginan untuk belajar lebih.

Pihaknya mengungkapkan Workshop yang dilakukan di SLB Negeri 1 Buleleng menjadi tantangan baru dengan menyesuaikan menggunakan pola bahasa isyarat yang mudah dimengerti oleh anak berkebutuhan khusus.

Pertamayasa juga menyampaikan bahwasannya dalam waktu penulisannya di dalam lontar tergantung dengan panjang lontar dan teks yang ditulis.

“Rata-rata dalam menulis untuk kalangan yang sering menulis mungkin satu jam bisa diselesaikan,” ujarnya.

Workshop ini dilaksanakan dengan harapan mengingat tradisi dan kekayaan di Bali terutama pada sastra yang merupakan warisan dari leluhur. Sehingga anak-anak dari generasi sekarang dan akan datang tetap mengenal untuk penulisan lontar.

BACA :  Tim Gabungan Pemkot Denpasar Gelar Sidak Lalu Lintas dan Angkutan

Selain itu, Pertamayasa memberikan motivasi kepada generasi sekarang bahwa lontar bisa menjadi salah satu nilai ekonomi seperti menjadi tukang tulis, membaca, penyalin, dan menggambar.

Penulis : Nyoman Darma 

Editor : Oka Suryawan 

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular