Belum Ada Indikasi PMK di Karangasem, Pengawasan Keluar Masuk Sapi Bakal Diawasi Ketat

Tim kesehatan hewan sedang memeriksa sapi untuk memastikan kesehatan hewan tersebut tidak terjangkit PMK. (Gambar : suara.com)
Tim kesehatan hewan sedang memeriksa sapi untuk memastikan kesehatan hewan tersebut tidak terjangkit PMK. (Gambar : suara.com)

KARANGASEM, balipuspanews.com – Meski sejauh ini Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DPPP) belum menemukan adanya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak khususnya sapi di Kabupaten Karangasem, namun sejumlah langkah antisipasi mulai dilakukan.

Beberapa hari ini, Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Bencana DPPP Karangasem telah melakukan pengumpulan data dan informasi baik dari peternak, pengepul, kelompok hingga mendatangi pasar hewan.

“Sementara dari pemantauan rekan rekan kami, belum ditemukan adanya gejala atau indikasi mengarah ke virus PMK di Karangasem, mudah-mudahan tidak ada,” kata Kabid Pengendalian dan Penanggulangan Bencana, Dinas Pertanian, Pangan, Perikanan Karangasem, I Putu Gede Suwata Berata saat dikonfirmasi, Senin (16/5/2022).

Baca Juga :  Ancaman El Nino, Pasokan Beras di Bali Aman

Selain memantau peternak dan pasar, pengawasan juga akan dilakukan dengan cara memperketat proses keluar masuk sapi khususnya di wilayah-wilayah yang memiliki populasi sapi terbanyak seperti di Kecamatan Rendang dan Bebandem.

Sementara itu, serangan virus PMK tak hanya mengancam ternak sapi saja, hewan ternak berkuku genap lainnya seperti ternak babi dan kambing juga berpotensi terserang penyakit tersebut.

Penulis : Gede Suartawan

Editor : Oka Suryawan