Belum Miliki Gedung, SMPN 6 Gerokgak Sudah Bisa Terima Siswa

Ilustrasi
Ilustrasi

BULELENG, balipuspanews.com – Proses pembangunan gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 6 Gerokgak masih belum dilaksanakan. Akan tetapi sekolah sudah diizinkan untuk melaksanakan proses penerimaan peserta didik baru.

Berdasarkan penjelasan Penjabat (PJ) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana bahwa proses pembangunan gedung SMPN 6 Gerokgak sampai saat ini masih dalam upaya untuk pembebasan lahan yang sudah di mohonkan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.

Lihadnyana menegaskan segala urusan yang berkaitan dengan pendidikan khususnya di Kabupaten Buleleng merupakan prioritas utama dan menjadi hak masyarakat.

Oleh sebab itu, pihaknya mengaku jika sudah menganggarkan sekitar 37 persen untuk dunia pendidikan termasuk diantaranya pembangunan SMPN baru di Gerokgak.

“Tanahnya kita mohon ke Provinsi kalau itu turun tinggal kita bangun. Sudah disetujui cuma masih ada urusan administrasi seperti sertifikat dan pemindahan aset. Ini menjadi prioritas dan untuk dana yang terpenting dari APBD,” terangnya.

Baca Juga :  Bupati Suwirta Serahkan Dua Bidang Hibah Tanah di Nusa Penida

Selain itu, Lihadnyana menyebutkan bahwa SMPN 6 Gerokgak sudah bisa melaksanakan PPDB meskipun belum memiliki gedung sendiri. Namun proses tersebut menurutnya merupakan hal biasa bahkan di Provinsi sering melakukan hal yang sama dengan meminjam gedung untuk dijadikan tempat pendaftaran dan mengajar sebelum proses pembangunan sekolah selesai.

“Kita terima saja muridnya dulu nanti kalau gedungnya sudah selesai kita pindah kan banyak seperti itu,” singkat Lihadnyana.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng Made Astika menerangkan untuk proses penerimaan siswa baru khususnya di SMPN 6 Gerokgak sudah bisa dilakukan. Estimasi penerimaan bahkan diperkirakan mencapai empat kelas mengingat ada sekitar lima sekolah dasar yang ada di seputaran sekolah baru ini.

Baca Juga :  Diduga Rem Blong, Mobil Rombongan Warga Bogor Terguling di Jalur Selat - Gobleg

“Pendirian sekolah baru tidak lain untuk memecah overload di SMPN 2 Gerokgak, ya minimal 1 kelas atau 2 kelas bisa saja tapi karena estimasi lebih daripada 1 kelas maka kita mendirikan itu secara reguler tidak dalam bentuk satu atap,” ungkap Astika.

Kemudian berkaitan dengan guru yang akan mengajar di SMPN 6 Gerokgak, kata Astika semuanya akan diambil dari SMPN 4, 2, dan 1 Gerokgak dengan status penugasan sementara.

Sedangkan untuk pembangunan ruang kelas baru dipaparkan Astika akan dimulai dari tahun mendatang menyesuaikan dengan persetujuan pimpinan dan anggaran yang ada. Dimana diperkirakan untuk pembangunan satu ruang kelas akan menelan anggaran sekitar Rp 350 Juta.

“Sementara nanti bisa meminjam di SD 1 dan 2 tapi lebih presentatif SD 3 (Peminjaman gedung). Untuk gurunya mereka penugasan sementara mengingat sekolah kecil.

Baca Juga :  ESI Buleleng Jajagi Sekolah-sekolah Ubah Pandangan Negatif Tentang Game

Bahkan termasuk pembangunan kita akan mulai dari 3 ruang kelas dengan estimasi satu ruang kelas menghabiskan Rp 350 Juta jadi kalau ketiganya diperkirakan akan mencapai Rp 1 Miliar lebih,” pungkasnya.

Penulis : Nyoman Darma;

Editor : Oka Suryawan