DENPASAR, balipuspanews.com – Kegiatan Karsa Gempita (Kedai Bahasa dan Sastra, Gema Lomba Reportase dan Menyanyi untuk Indonesia) yang digelar Paguyuban Duta Bahasa Provinsi Bali pada 30 Oktober hingga 1 November 2020 secara semi daring tetap dilakukan dengan disiplin Protokol kesehatan. Kegiatan yang bertempat di Aula Balai Bahasa Provinsi Bali sekaligus dalam rangka memperingati Bulan Bahasa yang jatuh setiap bulan Oktober.
Ketua Panitia Karsa Gempita, I Gede Sumitra Jaya, mengaku meski pelaksanaan dilakukan dengan protokol kesehatan dengan begitu disiplin pihaknya merasa bersyukur karena kegiatan dapat berjalan dengan baik walaupun di tengah pandemi Covid-19. Melalui krida ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedudukan bahasa Indonesia dalam kehidupan masyarakat Bali dan kecintaan terhadap bahasa dan sastra menjadi meningkat.
“Meski di pandemi Covid-19, Duta Bahasa Provinsi Bali berhasil mengadakan krida Karsa Gempita ini dengan baik dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Sudah sepantasnya bagi kita semua untuk mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing. Salam literasi,” ungkapnya, Selasa (3/11/2020).
Antusiasme generasi muda Bali dalam mengikuti krida Karsa Gempita 2020 ini terbilang tinggi, meski dilakukan secara semi daring sebanyak 26 peserta telah mengikuti pendaftaran Lomba Reportase dan sebanyak 29 peserta telah mengikuti pendaftaran Lomba Menyanyi untuk Indonesia secara daring. Peserta masing-masing lomba tersebut kemudian diseleksi menjadi 20 besar untuk mengikuti seleksi secara luring di Aula Balai Bahasa Provinsi Bali.
Dari 20 peserta Lomba Reportase yang telah memberikan penampilan terbaik mereka pada Jumat, (30/10), terpilih Putu Sucita Anjani (Pemenang I), A.A. Ayu Mirah Dwiyanti (Pemenang II), Ni Putu Dellya Febrianda M (Pemenang III), I Kadek Ris Ananta Kusuma (Pemenang Harapan I), Ni Putu Aprilia Laksmi (Pemenang Harapan II), I Putu Sandi Yasa (Pemenang Harapan III), dan Ni Luh Putu Rajini Putri (Pemenang Favorit)
Sementara itu, dari 20 peserta Lomba Menyanyi untuk Indonesia pada Sabtu, (31/10), terpilih Made Dhima Frashima (Pemenang I), Putu Nanda Priscilia Dewi (Pemenang II), Kadek Bintang Aristia Putri (Pemenang III), Vicky Dwiki Nugroho Setiawan (Pemenang Harapan I), Taufik Chandra Rahardicka (Pemenang Harapan II), Ni Nyoman Sucianta Pertiwi (Pemenang Harapan III), dan Ni Kadek Sintya Dewi Sasmita (Pemenang Favorit).
“Masing-masing pemenang, kami berikan hadiah berupa uang tunai, piala, sertifikat, buket bunga, serta bingkisan menarik dari pihak sponsor yang telah mendukung acara ini,” ungkapnya.
Pemenang I Lomba Reportase, Putu Sucita Anjani mengatakan bersyukur dapat berpartisipasi dalam perlombaan reportase Gempita tahun ini. Dengan mengikuti seleksi lomba secara langsung, ia mendapatkan kesempatan untuk praktik langsung dan mendapatkan evaluasi yang sangat membangun dari para juri.
“Selain itu, saya juga mendapat wawasan baru mengenai penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Jadi, dengan mengikuti perlombaan ini saya mendapat banyak ilmu baru,” terangnya.
Sementara, I Made Dhima Frashima sebagai Pemenang I Lomba Menyanyi untuk Indonesia mengungkapkan bahwa kegiatan Gempita dimasa pandemi sebagai alternatif agar setiap generasi muda untuk tetap produktif dalam menyalurkan bakat serta hobi.
“Adanya kegiatan Gempita 2020 pada masa pandemi seperti ini, menjadi alternatif masyarakat untuk tetap produktif menjalankan bakat ataupun hobinya,”tutupnya.
Penulis : Nyoman Darma
Editor : Oka Suryawan