Berpura – Pura Menolong ATM Dibobol

ATM BRI dibobol penjahat

Mangupura, balipuspanews.com – Modus penjahat beragam, seperti yang terjadi di ATM di depan swalayan Harta Dewata, di Banjar Kaja, Dalung, Kuta Utara, dua penjahat membobol ATM milik nasabah dengan cara berpura -pura menolong.

Seperti dialami Alfred Nikolas Saudale (47) yang berdomisili di Jalan Wahyu Graha Gang II, Buduk, Mengwi Badung. Kartu ATM korban ditukar oleh dua penjahat saat transaksi ATM di depan swalayan Harta Dewata, di Banjar Kaja, Dalung, Kuta Utara, Minggu (8/1) lalu.

Korban awalnya bertransaksi menarik uang di mesin ATM BRI di depan swalayan Harta Dewata, sekitar pukul 11.00 Wita. Saat memasukan kartu ATM ternyata tidak bisa seperti ada yang mengganjal dari dalam. Korban sudah mencoba sampai tiga kali tapi tetap gagal. “Karena merasa tidak bisa, korban keluar meminta bantuan,” ujar sumber petugas Polres Badung, Selasa.

Baca Juga :  Salah Satu Kafe di Petitenget Dijarah Orang Tak Dikenal, 6 Truk dan 1 Orang Diduga Pelaku Diamankan

Begitu keluar dari ruangan ATM, seorang pria menghampiri korban menawarkan bantuan. Bagai dihipnotis korban percaya. Namun saat pria tersebut memasukkan kartu ATM korban, ternyata bisa masuk namun tidak bisa dikeluarkan.

Pria yang tadi pura-pura kebingungan. “Tak lama datang seorang pria lagi menawarkan bantuan, tapi tetap saja tidak bisa keluar,” ungkap sumber yang enggan disebut namanya itu. Lantaran tidak bisa keluar, kedua pelaku tadi menyarankan korban menekan tombol enter bersamaan dengan menekan tombol cancel kemudian memasukan nomor PIN.

“Saat memasukkan nomor Pin, kedua pelaku tadi melihat. Mereka pun keluar meninggalkan korban,” jelasnya. Tak lama, korban akhirnya mengeluarkan kartu ATM dari mesin dengan obeng dan tang. Setelah kartu keluar, korban lantas mencari mesin ATM lain.

Baca Juga :  DPRD Badung Mengucapkan Selamat Memperingati Hari Lahir Pancasila

Ternyata kartu ATM itu bukan miliknya. Ditengah kebingungan, korban menghubungi pihak BRI. Setelah dicek ternyata korban menerima print out bila tabungannya telah ditarik dan ditransfer sebesar Rp 25 juta.

“Kartu ATM korban ditukar dengan kartu lain saat pelaku menawarkan diri untuk menolong,” terangnya. Kasat Reskrim Polres Badung AKP Mikhael Hutabarat yang dihubungi wartawan, membenarkan masuknya laporan korban. Ditegaskan, pihaknya masih mengejar kedua pelaku.”Pelaku masih dikejar,” jelasnya.