NEGARA, balipuspanews.com – Kasus covid-19 di Jembrana kembali bertambah. Selasa (24/11), Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) covid-19 menyampaikan ada 16 warga Jembrana yang terkonfirmasi positif covid-19. Selain bertambah 16 orang, GTPP juga menyampaikan ada satu pasien covid-19 meninggal dunia.
Jubir GTPP covid-19 Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha, mengatakan 16 orang yang terkonfirmasi positif itu merupakan hasil swab dari kontrak tracking dari penambahan pasien Covid-19 38 kasus baru dua hari lalu.
“Ada 155 orang kontak tracking dengan swab tes hasilnya baru keluar 50 orang, dari jumlah itu hasilnya sebanyak 16 orang dinyatakan positif covid,” ujarnya.
Dari 16 orang yang dinyatakan positif Covid-19 ini 6 orang sebagai KPPS dan 9 orang lagi berasal dari hasil swab kontak erat. Untuk anggota KPPS yang sudah keluar hasil swab tes nya ada sebanyak 28 orang yang positif dan sudah dirawat di ruang isolasi RSU Negara.
“KPPS yang banyak terkonfirmasi positif dan mereka sudah dirawat di ruang isolasi,” ungkapnya.
Arisantha juga menyampaikan selain penambahan 16 orang pasin covid-19 baru, satu pasien Covid-19 meninggal dunia. Pasien itu sebelumnya masuk ke rumah sakit pada 18 November dan setelah lima hari dirawatm Selasa sekira pukul 6.30 meninggal di RSU Negara.
Pasien asal kecamatan Jembrana yang meninggal tersebut terkonfirmasi positif Covid-19, itu masuk rumah sakit dengan mengalami gejala demam, batuk, dan sesak dan setelah di swab ternyata positif Covid-19.
“Pasien itu ada penyakit penyertanya yakni hipertensi dan pneumonia, memang didalam proses perawatan tadi pagi menurun kondisinya dan terjadi ARDS, sempat tim medis berusaha memberikan perawatan ternyata akibat dari ARDS akut pasien meninggal dunia,” ungkapnya.
Terkait pasien covid-19 yang sembuh Arisantha mengtakan ada tambahan dua orang. Dengan demikian secara akumulatif pasien positif Covid-19 di Kabupaten Jembrana sebanyak 564 orang sembuhnya 478 orang dan yang meninggal menjadi 12 orang. Peningkatan kasus Covid-19 ini memang karena kesadaran disiplin masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan sudah mulai menurun.
“Adanya klaster-klaster baru yang muncul masyarakat akibat dari protokol kesehatan tidak dilakukan dengan disiplin. Kami harapkan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan terutama 3 M lebih dioptimalkan lagi agar tidak ada lagi klaster-klater baru yang muncul,” terangnya.
Penulis : Tim Liputan Covid
Editor : Oka Suryawan