Bertentangan dengan Konstitusi, Plt Menpora: FIFA Menghargai dan Memahami Sikap Indonesia

Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Muhadjir Effendy dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Selasa (28/3/2023) malam. (Foto: balipuspanews.com)
Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Muhadjir Effendy dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Selasa (28/3/2023) malam. (Foto: balipuspanews.com)

JAKARTA, balipuspanews.com– Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Muhadjir Effendy mengungkapkan pemerintah Indonesia terus menjalin komunikasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional atau Federation Internationale de Football Association (FIFA) terkait tidak diikusertakannya tim nasional (timnas) Israel dalam ajang olahraga Piala Dunia Usia 20 tahun (U-20).

Sejauh ini menurut Muhadjir, dari pembicaraan awal, wadah organisasi sepak bola dunia itu dapat menghargai dan memahami kondisi dan sikap tegas pemerintah Indonesia. Atas dasar itu, Muhadjir optimis PSSI tidak mendapat sanksi dari FIFA terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023.

Penegasan disampaikan Muhadjir Effendy menyusul keputusan FIFA yang telah membatalkan agenda drawing Piala Dunia U-20 2023. Agenda drawing atau proses pengundian untuk menentukan pembagian grup oleh penyelenggara bersama tim peserta yang diagendakan di Bali, pada 31 Maret 2023 lalu batal sehingga membuat publik geger.

“InsyaAllah dari pembicaraan awal, kesimpulan pembicaraan awal, FIFA cukup menghargai, memahami apa yang ada di Indonesia, dan sangat paham posisi Indonesia yang tidak bisa diusik, tak bisa ditawar dalam kaitannya dengan konstitusi,” kata Muhadjir Effendy dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI, Selasa (28/3/2023) malam.

Muhadjir menjelaskan sebagai pedoman bernegara, Pembukaan (preambule) UUD NRI 1945 pada alinea pertama telah sangat jelas mengamanatkan bahwa sesungguhnya kemerdekaan ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Oleh karena itu, sikap tegas Indonesia itu terkait dengan semangat kemerdekaan Indonesia seperti yang tertuang dalam konstitusi negara.

“Karena itu kita tidak akan memberikan ruang sekecil apapun kepada mereka-mereka yang masih dalam posisi menjajah,” tegas Muhadjir.

Untuk itu, ia meminta semua pihak dapat memahami konsistensi pemerintah dalam menjalankan amanat konstitusi, sehingga tidak bertentangan dengan tujuan dan nilai-nilai luhur yang telah ditanamkan oleh pendiri bangsa ini.

Muhadjir meminta persoalan ini tidak ditarik pada isu-isu dengan membenturkannya pada isu Israel-Palestina.

“Bukan persoalan apakah Palestina atau Israel. Pokoknya siapapun negara yang masih dalam posisinya penjajah, berarti berlawanan dengan Indonesia,” tegasnya.

Muhadjir menambahkan, hingga saat ini pemerintah terus menjalin komunikasi dengan FIFA untuk mencari titik temu persoalan ini, yaitu Indonesia tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun.

“Kami mohon doanya dan mudah-mudahan semuanya berjalan ada titik temu ada kesepakatan,” ujar Muhadjir.

Pada bagian lain penjelasannya, Muhadjir Effendy yang juga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) mengatakan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 merupakan bagian kecil dari cita-cita besar yang sudah dirancang konstitusi. Yaitu secara sistemik dan terprogram berupaya dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia.

Atas dasar itu, ia meminta cita-cita besar dan tujuan bernegara itu jangan sampai hancur oleh euforia dan hiruk pikuk berbagai macam protes terkait tidak diikutsertakannya delegasi Israel.

“Dengan segala hormat, saya mohon kita ikut sama-sama untuk memperhatinkan. Kepada siapa saja bahwa InsyaAllah apapun nanti keputusan (FIFA), apapun hasilnya Piala Dunia Usia 20 ini, tidak akan bikin Indonesia kiamat,” tegas Muhadjir.

Untuk diketahui, Piala Dunia U-20 2023 akan diikuti 24 tim dari enam konfederasi. Peserta termasuk Timnas Indonesia U-20 sebagai tuan rumah, dan Timnas Israel U-20 yang lolos sebagai runner-up Piala Eropa U-19 2022.

Dalam pengundian, Timnas Indonesia U-20 masuk pada pot 1. Sementara Israel ada di pot 4.

Adapun, Piala Dunia U-20 2023 dijadwalkan digelar di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023. Enam venue disiapkan untuk ajang tersebut yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Jakabaring (Palembang, Sumatera Selatan), Si Jalak Harupat (Bandung, Jawa Barat), Manahan (Solo, Jawa Tengah), Gelora Bung Tomo (Surabaya, Jawa Timur), dan Kapten I Wayan Dipta (Bali).

Penulis: Hardianto
Editor: Oka Suryawan

Redaksi | Pasang Iklan | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik | Privacy Policy | Copyright | About Us
Member of
Exit mobile version