JEMBRANA, balipuspanews.com – Ongkos Rp2 juta yang diharapkan oleh MM,34, dari jasa mengangkut kambing gagal didapat. Pasalnya, saat sampai di Pelabuhan Gilimanuk puluhan ekor kambing yang diangkutnya diamankan polisi.
Menurut keterangan Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Gusti Putu Dharmanatha, pada Kamis (3/11/2022) sekitar pukul 19.23 WITA sebuah truk Mitsubishi warna kuning DK 8943 WD yang muatannya tertutup terpal turun dari kapal yang melayani penyebrangan lintas Jawa-Bali.
Saat truk itu tiba di pos 2 atau pintu keluar Pelabuhan Gilimanuk, anggota yang sedang bertugas meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan dalam rangka Presidensi G-20 kemudian menghentikan truk itu untuk diperiksa muatannya.
“Ketika terpal penutup bak truk dibuka, muatan yang diangkut ternyata kambing,” ungkapnya.
Melihat muatan truk itu 27 ekor kambing, angota kemudian minta sopir untuk menunjukkan dokumen pengiriman ya seperti dokumen kesehatan dari Karantina daerah asal (viteriner) dan sertifikat kesehatan karantina.
“Ternyata sopir tidak bisa menunjukan dokumen sesuai Surat Edaran Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor 12950/KR.120/K/05/2022 tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap kejadian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Hewan Ternak,” jelasnya.
Truk bersama kambing yang diangkut kemudian diamankan ke Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk untuk pemeriksaan selanjutnya. Dari keterangan sopir truk, MM asal Jember itu puluhan ekor kambing tersebut diangkut dari Kecamatan Silo dengan tujuan Denpasar.
Dia berangkat pukil 14.00 WIB dan tiba di pelabuhan Gilimanuk pukul 19.23 WITA.
“Ditambahkan oleh pelaku bahwa yang bersangkutan merupakan jasa ekspedisi pengiriman hewan ternak jenis kambing dan sehari-hari melayani pengiriman khusus pulau Bali, dengan ongkos Rp 2 juta,” jelasnya.
Setelah menjalani pemeriksaan truk beserta sopir dan puluhan ekor kambing yang dimuat kemudian dilimpahkan ke Karantina Pertanian Terpadu Wilayah Kerja Gilimanuk untuk dikembalikan ke daerah asalnya.
Penulis: Anom
Editor: Oka Suryawan
