Kamis, April 18, 2024
BerandaNewsEdukasiBuka Konferensi FRI 2021, Jokowi Minta Kampus Kembangkan Talenta Mahasiswa

Buka Konferensi FRI 2021, Jokowi Minta Kampus Kembangkan Talenta Mahasiswa

BOGOR, balipuspanews.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong perguruan tinggi memberi kesempatan kepada para mahasiswanya untuk mengembangkan talentanya masing-masing.

 

Menurut Kepala Negara, mahasiswa di jurusan yang sama tidak berarti harus belajar tentang hal yang sepenuhnya sama. Mahasiswa di jurusan yang sama tidak berarti nantinya harus berprofesi yang sama.

 

Penegasan disampaikan Presiden Jokowi saat membuka Konferensi Forum Rektor Indonesia (FRI) Tahun 2021 secara virtual, Selasa (27/7/2021) dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

 

“Setiap mahasiswa mempunyai talentanya masing-masing, dan talenta ini yang harus digali, difasilitasi, dan dikembangkan. Itulah esensi dari program Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar,” ucap Presiden Jokowi.

 

Jokowi mengatakan apapun jenis profesi masa depan, semuanya membutuhkan hybrid knowledge dan hybrid skills.

 

“Jangan memagari disiplin ilmu terlalu kaku. Sebab korbannya bukan hanya para alumni yang gagap menyongsong masa depan, melainkan juga perguruan tinggi (yang) tidak mampu membangun relevansi dalam dunia yang sedang terdisrupsi oleh perkembangan teknologi,” imbuhnya.

BACA :  Pemerintah Diminta Tidak Naikan Harga BBM Subsidi Atasi Kenaikan Harga Minyak Mentah Dunia

 

Mahasiswa, menurutnya harus difasilitasi untuk mampu bersaing di pasar kerja yang semakin terbuka dan terglobalisasi, harus mampu menjadi industriawan yang menciptakan lapangan kerja, mampu meningkatkan status sosial yang membuat dirinya naik kelas, dan menjadikan UMKM Indonesia juga naik kelas bersama-sama.

 

Oleh karenanya, untuk memudahkan perguruan tinggi atau kampus mewujudkan hal-hal maka cara-cara baru harus dilakukan.

 

“Menurut saya, tugas itu akan jauh lebih ringan jika kita bersedia melakukannya dengan cara-cara baru. Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar adalah salah satu instrumen penting untuk itu,” ujarnya.

Dengan demikian, Jokowi menjelaskan mahasiswa bisa belajar kepada siapa saja, di mana saja yang dirasa penting untuk mempersiapkan masa depan mereka dan masa depan bangsa.

 

Untuki itu, Jokowi mendorong perguruan tinggi berkolaborasi dengan para praktisi dan pelaku industri. Sebaliknya, para pelaku industri dinilai sangat membutuhkan talenta dan inovasi teknologi dari perguruan tinggi.

 

“Ajak industri ikut mendidik para mahasiswa sesuai dengan kurikulum industri, bukan kurikulum dosen, agar para mahasiswa memperoleh pengalaman yang berbeda dari pengalaman di dunia akademis semata,” tegasnya.

BACA :  Sastra Jawa Kuno Unud Lepas Sarjana ke-159, Lulusan Lampaui Standar IPK Prodi

 

Penulis : Hardianto
Editor : Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular