NEGARA, balipuspanews.com- 35 orang calon perbekel yang terpilih pada Pilkel serentak pada Senin ( 23/9) lalu akan dilantik 6 Desember nanti. Sebelum dilantik ke 35 orang perbekel terpilih yang terdiri dari 14 wajah baru dan 21 orang patahan diminta untuk diberikan pelatihan.
Pentingnya perbekel terpilih untuk masa bhakti 2019–2025 itu diberikan pelatihan disampaikan oleh Bupati Jembrana I Putu Artha pada acara arisan pejabat di pantai Baluk Rening Negara, Minggu (29/9).
Bupati Artha meminta dinas PMD memberikan materi pelatihan dan pembinaan kepada perbekel agar mereka bisa langsung bekerja usai dilantik, tidak ada keragu-raguan lagi dalam menjalankan berbagai program kerja yang telah disiapkan.
“ Pelatihan jelang dilantik khususnya bagi mereka yang baru sangat penting. Agar mereka paham gambaran tugas yang akan diemban serta berbagai aturan maupun regulasi mengingat beban serta tanggung jawab perbekel makin berat, “ ujarnya.
Artha juga mengatakan peran perbekel sangat strategis jika dilihat besaran anggaran yang dialokasikan ke desa. Mereka juga dituntut mampu mengelola potensi daerahnya.
Selain dari pemerintah pusat dengan dana desa, alokasi anggaran juga dikucurkan pemerintah daerah melalui ADD, bagi hasil pajak serta pendapatan lainnya.
“Jangan sampai anggaran yang begitu besar itu sia-sia karena keragu-raguan perbekel mengeksekusi program. Selain dukungan internal, siapkan juga tim dari luar untuk membimbing mereka. Pembinaan dan pengawasan ini menjadi tugas Pemkab agar seluruh perbekel tahu arah, demi mewujudkan pemerintahan desa yang akuntabel dan transparan,“pintanya.
Pada pelatihan itu juga diberikan pemahaman tentang hak dan kewajiban kepala desa dan bagaimana membangun sinergitas dengan OPD (organisasi perangkat daerah), dengan sesama perangkat desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) I Gede Sujana mengatakan akan segera menindaklanjuti masukan bupati dengan menjadwalkan pelatihan sebelum mereka dilantik.Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas serta kapabilitas perbekel.
“Tidak hanya bagi yang baru menjabat, tapi juga pejabat sebelumnya. Materinya nanti seputar tata kelola keuangan desa, teknik penyusunan RPJMDes serta APBDes, “ ungkapnya. (nm/bpn/tim)