Bupati Sedana Arta Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung 2A Rawat Inap RSUD Bangli

Gubernur Bali Wayan Koster bersama Bupati Bangli Sedana Artha saat peletakan batu pertama pembangunan ruangan rawat inap 2A RSUD Bangli
Gubernur Bali Wayan Koster bersama Bupati Bangli Sedana Artha saat peletakan batu pertama pembangunan ruangan rawat inap 2A RSUD Bangli

BANGLI, balipuspanews.com – Setelah sukses melaksanakan beberapa pembangunan fasilitas publik, Pemerintah Kabupaten Bangli kembali melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Gedung 2A Rawat Inap RSUD Bangli.

Selain itu, Pemkab Bangli juga melaksanakan ground breaking pembangunan Gedung PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) Dinas Koperasi Tenaga Kerja dan UMKM Kabupaten Bangli.

Peletakan batu pertama dilaksanakan pada Jumat (24/3/2023) oleh Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta yang juga dihadiri oleh Gubernur Bali Wayan Koster.

Direktur RSUD Bangli dr. I Dewa Gede Oka Darsana dalam laporannya menyampaikan, Rumah Sakit Umum Bangli sebagai satu-satunya Rumah Sakit Rujukan Tipe B yang ada di Kabupaten Bangli, sebagai rumah pendidikan, dan telah terakreditasi paripuna, terus berupaya memenuhi kriteria dan standar pelayanannya sebagai Rumah Sakit Rujukan.

“Sejak pertengahan tahun 2021 dengan manajemen baru RSUD Bangli terus melakukan inovasi layanan dan menambah beberapa layanan baru seperti Layanan Sub Spesialis Paru, Sub Spesialis Urologi, Sub Spesialis Bedah, Spesialis Mikrobiologi Klinik serta melengkapi sarana dan prasarana penunjang pelayanan baik melalui pengadaan maupun Kerjasana Operasinal (KSO).

Baca Juga :  Hadiri Prosesi Melaspas dan Mendem Pedagingan di Pura Dalem Desa Adat Buahan, Bupati Sanjaya Apresiasi Kekompakan Warga

Hal ini bertujuan agar memudahkan aksesibilitas bagi masyarakat Kabupaten Bangli pada khususnya dan masyarakat Provinsi Bali lainnya yang berada dan berbatasan dengan Kabupaten Bangli,” ungkap dr. Darsana.

Lebih lanjut, sesuai dengan masterplan RSUD Bangli, revitalisasi bangunan dan Gedung RSUD kami mulai dengan pembangunan Gedung IA dan IB RSUD Bangli disisi selatan, yang telah diresmikan oleh Gubernur Bali pada tanggal 30 Desember 2022 yang mana saaat ini kedua gedung tersebut sudah berfungsi untuk melayani masyarakat.

Sementara Gedung 2A yang akan dibangun saat ini, dengan pagu anggaran sebesar Rp 40 miliar, dimana Rp 25 miliar merupakan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali Tahun Anggaran 2023, serta 15 milyar dari APBD Kabupaten Bangli.

Baca Juga :  Kerja Sama Direktorat RTPM-Unwar Kenalkan Aplikasi BIMA

Gedung 2A kami peruntukkan sebagai Gedung Rawat Inap dengan luas 1.404 meter persegi terdiri dari 3 lantai. Lantai 1 dengan 17 kamar dan 59 bed, Lantai 2 dengan 17 kamar 59 bed, dan Lantai 3 dengan 27 kamar 43 bed.

“Secara total dari ketiga lantai adalah 161 bed. Dengan pagu anggaran senilai Rp 40 miliar berdasarkan hitungan dari konsultan perencanaan, Gedung 2A ini akan kami finishing hanya di lantai 3 saja. Sementara lantai 1 dan 2 belum kami lakukan finishing menunggu sampai tersedianya pendanaan,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Bangli dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu terobosan atau langkah strategis pada kepemimpinannya menuju Bangli Era Baru sesuai dengan Visi Pemerintah Kabupaten Bangli yang ditetapkan pada misi kedua yaitu mengembangkan pelayanan kesehatan masyarakat yang terjangkau, merata, adil dan berkualitas serta didukung dengan pengembangan sistem dan data based riwayat kesehatan bagi seluruh krama Bangli.

Baca Juga :  Kaesang Jadi Ketua Umum PSI, Puan: Semoga Amanah

Pihaknya juga berharap dengan upacara peletakan batu pertama ini, diharapkan Gedung RSUD Bangli kedepannya bisa menjadi fasilitas kesehatan kebanggaan masyarakat Bangli dengan fasilitas dan kualitas pelayanan secara bersama berpengaruh pada kepuasan pengguna jasa.

Sehingga dengan dibangunnya Gedung 2A RSUD Bangli ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan sekaligus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Bangli pada khususnya dan masyarakat Bali pada umumnya.

Terkait pembangunan PLUT, Bupati Sedana Arta mengatakan tujuan dibangunnya Gedung PLUT ini adalah untuk tersendianya lembaga pendamping dan konsultan pendamping yang berfungsi dan berperan memberikan pendampingan dan pemberdayaan lainnya kepada koperasi dan UMKM.

“Sedangkan yang menjadi sasaran program PLUT-KUMKM adalah meningkatnya kualitas kelembagaan KUMKM dan meningkatnya kompetensi sumber daya manusia KUMKM,” tutupnya.

Penulis: Komang Riski

Editor: Oka Suryawan