Cegah Perusakan dan Pengotoran di Areal Suci Danau Tamblingan, Desa Rencanakan Buat Perarem

Pembersihan coretan yang diduga dilakukan oleh seorang yang bukan siswa di Kawasan Danau Tamblingan
Pembersihan coretan yang diduga dilakukan oleh seorang yang bukan siswa di Kawasan Danau Tamblingan

BULELENG, balipuspanews.com – Demi tetap menjaga kebersihan dan kesucian di sekitar areal Danau Tamblingan, Desa Munduk, Kecamatan Banjar Buleleng. Pihak desa berencana segera akan membuat peraturan adat atau perarem untuk mencegah kejadian seperti corat-coret sebelumnya tidak terjadi kembali.

Kepala Desa Munduk, I Nyoman Niryasa, SH mengatakan setelah kejadian corat-coret yang diduga terjadi saat perayaan kelulusan oleh siswa-siswi pada Kamis (5/5/2022) lalu.

Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak adat untuk segera membuat sebuah perarem atau aturan adat untuk mencegah pengunjung berbuat semaunya ketika datang ke Kawasan Suci Danau Tamblingan.

“Saya akan koordinasikan bersama Bendesa Adat Munduk untuk membuat perarem atau larangan agar tidak sampai kejadian seperti ini dan lainnya terulang kembali mengingat ini merupakan kawasan suci yang harus dijaga bersama,” ungkapnya saat dikonfirmasi Minggu (8/5/2022).

Baca Juga :  Pohon Hayat Jadi Logo IKN, Ini Maknanya

Saat ditanyakan apakah larangan tersebut hanya akan berlaku kepada para siswa yang merayakan kelulusan. Ia pun menegaskan jika larangan itu akan berlaku untuk umum baik yang berkunjung, sembahyang, atau kemah diareal Tamblingan agar kedepan tidak ada merusak atau menodai kesucian Kawasan Danau Tamblingan.

Disinggung soal denda, dirinya masih belum memastikan dendanya apa jika ada yang melanggar larangan tersebut. Akan tetapi pihaknya tegas apabila ada yang melanggar perarem maka sudah jelas dikenakan denda atau sanksi untuk si pelanggar.

“Perarem ini nanti akan berlaku kepada seluruh masyarakat yang akan memasuki Wilayah atau Kawasan Suci Danau Tamblingan agar kawasan tetap terjaga kesuciannya. Kalau dilanggar sanksinya nanti pasti ada,” tegasnya.

Baca Juga :  Pimpin Apel Peringatan Hari Lahir Pancasila, Wali Kota Jaya Negara Ajak Masyarakat Terapkan Nilai Luhur Pancasila

Sekedar informasi pasca kejadian tembok pagar atau penyengker pura di Kawasan Danau Tamblingan di corat-coret. Hingga berita ini diturunkan pihak desa masih belum menyambangi terduga pelaku pencoretan yang diduga bukan siswa.

Namun begitu pihak desa mengaku telah mendapatkan identitas terduga pelaku pencoretan dan akan segera ditindaklanjuti.

“Memang bukan siswa dan kami telah mengamankan identitas dan fotonya, pelaku ikut menyusup di kerumunan. Kami akan cari untuk meluruskan terkait maksudnya apa melakukan aksi itu,” tutupnya.

Penulis : Nyoman Darma 

Editor : Oka Suryawan