Jumat, Maret 29, 2024
BerandaDenpasarCovid-19 Bali Dekati Angka 600, Ketatkan Pintu Masuk Bali

Covid-19 Bali Dekati Angka 600, Ketatkan Pintu Masuk Bali

DENPASAR, balipuspanews.com – Ketua DPD Prajaniti Bali dr. Wayan Sayoga menegaskan bahwa pintu masuk Bali perlu diperketat kembali.

Melihat perkembangan terkini kurva positif covid 19 di Bali, tidak ada pilihan lain bagi pemerintah untuk lebih tegas dalam penegakan aturan terkait covid 19.

Menurut Wayan Sayoga pihaknya beberapa waktu lalu saat menggelar webinar bertajuk, “Antisipasi Ledakan Covid 19 Pasca Arus Balik: Prospek dan Tantangan Wujudkan Era Bali Baru” pihaknya sudah mengingatkan semua pihak terutama Pemprov dan Kemenhub untuk memperketat pintu masuk Bali dengan sebaik-baiknya.

Dalam acara yang diselenggarakan tanggal 27 Mei lalu, pandangan narasumber yang diundang yakni Dr. Made Mangku Pastika, MM, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, dan akademisi Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si, hampir senada, yaitu disamping konsisten dan komitmen memperketat pintu masuk Bali, ketiga narasumber juga memberikan masukan konstruktif yaitu, urgensi penyiapan para pemuda Bali, baik mental maupun pendampingan modal dan pelatihan.

Menyoal tentang antisipasi ledakan covid pasca arus balik, DPD Prajaniti mendorong pemerintah Provinsi Bali dan pihak Kementerian Perhubungan (Darat dan laut), Pihak Angkasa Pura dengan pintu masuk udara untuk memperketat seluruh pintu masuk menuju Bali secara tegas dan bila perlu tutup kembali.

BACA :  Bahas Peluang Kerja Sama, Wali Kota Jaya Negara Terima Kunjungan Konjen India, Shashank Vikram

Untuk itu, tegas Wayan Sayoga Ketua DPD Prajaniti Bali, pihaknya mengingatkan Pemprov Bali beserta jajaran melakukan koordinasi lintas provinsi baik dengan Jawa Timur maupun provinsi Nusa Tenggara Barat.

“Mencegah melonjaknya kurva positif covid 19 di Bali mesti libatkan provinsi lain, kami yakin Pemprop Bali telah mengkoordinasikannya,” ujar Wayan Sayoga.

Pihaknya berharap pintu-pintu masuk Bali tersebut dijaga oleh aparat yang benar-benar tegas berpegang pada protokol pencegahan covid 19.

Dengan naik tajamnya kurva positif Covid-19 mendekati angka 600 orang, tampaknya skenario perketat pintu-pintu masuk Bali menjadi satu-satunya untuk membendung laju penambahan angka positif Covid-19.

Ketika disinggung, bahwa saat ini malah Bali dan daerah-daerah lain sedang mempersiapkan new normal, Wayan Sayoga menandaskan, “bagaimana mau new normal sedangkan kurva positif Covid 19 ini terus naik? Argumentasinya apa?,” tanyanya.

Apabila kesiapan anggaran yang menjadi masalah, Ketua DPD Prajaniti Bali ini menegaskan bahwa kewajiban pemerintah menjalankan aturan yang dibuatkan sendiri agar jangan sampai terjadi darurat kesehatan yang berkepanjangan.

BACA :  Kalapas Kerobokan Sebut Tidak Ada Korban Jiwa Saat Insiden Kebakaran Bangunan Blok Tirta Gangga

“Kita harus kompak putus rantai penyebaran covid -19, dengan strategi yang komprehensif walaupun akan tidak bisa menyenangkan semua pihak,” ujarnya.

Disisi lain, Wayan Sayoga juga menyoroti daya tahan tenaga kesehatan di seluruh rumah sakit rujukan covid 19 di Bali. Pihaknya khawatir, faktor kelelahan akan membuat para Nakes bertumbangan.

Untuk itu, semua pihak harus men-support para pahlawan kemanusiaan ini dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, dan Pemerintah Provinsi Bali dan jajaran diminta untuk memberikan perhatian ekstra kepada para Nakes ini.

“Jangan sampai tunjangan-tunjangan yang seharusnya mereka terima tidak diberikan tepat waktu, bahkan sangat penting, berikan para Nakes ini perhatian lebih berupa vitamin, asupan gizi yang cukup,” saran Wayan Sayoga.

Ketua DPD Prajaniti Bali yang juga seorang tenaga medis ini berharap agar dalam situasi darurat covid 19 di Bali ini, semua pihak bekerja sama dan patuh pada aturan.

“Termasuk pemerintah Provinsi berserta jajaran yang mulai Senin 8 Juni kemarin mulai ngantor untuk taat dengan aturan yang mereka buat sendiri,” pungkas Wayan Sayoga.

BACA :  Bagi Yuliarsana, Pelayanan BPJS Kesehatan Sangat Canggih dan Informatif

Penulis/Editor : Putu Artayasa

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular