
JEMBRANA, balipuspanews.com– Hujan deras yang turun Jumat (27/1/2023) siang di selat Bali dan sekitarnya mengganggu kelancaran pelayaran kapal. Kabut tebal yang terjadi karena derasnya hujan membuat jarak pandang terbatas sehingga penyeberangan harus ditutup sementara.
Hujan deras itu mulai turun sekitar pukuk 11.30 Wita. Derasnya hujan membuat kabut tebal terjadi di jalur pelayaran kapal yang melayani penyeberangan di Selat Bali.
Kabut tebal itu membuat jarak pandang nahkoda atau juru mudi kapal sangat terbatas. Mereka tidak bisa dengan jelas melihat posisi kapal lainnya atau arah pelayaran yang aman. Sehingga kondisi cuaca buruk itu sangat beresiko bagi keselamatan pelayaran kapal.
Setelah mendapat informasi kalau cuaca beresiko bagi pelayaran Balai Penyelenggara Transportasi Darat (BPTD) wilayah Xll Bali dan NTB lalu menutup sementara penyebrangan lintas Jawa-Bali mulai pukul 11.45 Wita.
“Penyeberangan ditutup atau ditunda sementara karena cuaca buruk dan jarak pandang yang terbatas,” ujar Koorsatpel BPTD Pelabuhan Gilimanuk, I Nyoman Sastrawan.
Setelah penyeberangan ditutup aktivitas bongkar muat dan pelayaran kapal berhenti. Kapal yang masih sandar tetap di dermaga dan yang sedang berlayar mencari tempat aman untuk mengapung.
Penumpang dan kendaraan harus menunggu di pelabuhan. Cukup lama cuaca buruk itu terjadi sehingga mengakibatkan penumpukan kendaraan dipelabuhan.
Setelah dua jam penyeberangan lumpuh, akhirnya hujan mulai mereda dan kabut mulai menipis. Pukul 13.50 Wita penyeberangan dibuka kembali dan semua kapal kembali beroperasi.
“Penyeberangan dibuka kembali mengingat kondisi cuaca yang sudah mulai membaik. Untuk info perkembangan lebih lanjut akan terus kami sampaikan,”ungkapnya.
Penulis: Anom
Editor: Oka Suryawan