Jumat, Desember 8, 2023
BerandaJembranaCuaca Ekstrem, Banjir dan Pohon Bertumbangan

Cuaca Ekstrem, Banjir dan Pohon Bertumbangan

JEMBRANA, balipuspanews.com– Cuaca ekstrem berupa hujan deras yang turun sejak Kamis (6/7/2023) malam hingga Jumat (7/7/2023) membuat Jembrana dilanda bencana.

Akibat cuaca ekstrim itu beberapa pohon tumbang dan banjir terjadi di berbagai wilayah. Dari di BPBD Jembrana, pohon tumbang terjadi di Jalan Pulau Irian, Desa Budeng, Kecamatan Jembrana.

Pohon tumbang juga terjadi di Jalan Denpasar Gilimanuk tepatnya disebelah barat MIN 5 Jembrana. Akibatnyabbatang pohon melintang di jalan mengakibatkan kemacetan kendaraan sepanjang 1 kilometer.
Selain itu pohon tumbang juga terjadi di Banjar Munduk Kemoning Desa Dangin Tukadaya.

“Penanganan sudah kami lakukan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Arthana Putra.

Selain pohon tumbang, akibat hujan deras juga menimbulkan bencana banjir. Diantatanya diseputar STIT Desa Kaliakah.

Di lokasi yang memang langganan banjir itu. Beberapa rumah warga tergenang. Air juga meluap di Jalan Sahadewa Kelurahan Banjar Tengah, serta di Jalan Ngurah Rai sekitar depan SPBU kota sampai depan Pasar Negara. Akibatnya jalan sulit dilintasi kendaraan.

Banjir di wilayah Lingkungan Awen Kelurahan Lelateng menyebabkan 4 rumah tergenang dan terisolir.
Banjir di Desa Pengambengan menyebabkan rumah warga terendam dan direncanakan diungsikan ke Kantor Kepala Desa.

Banjir di Jalan Sudirman depan Kantor Pengadilan Negeri Jembrana. Banjir juga melanda wilayah Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana. Gerusan air membuat jalan menuju rumah 4 KK putus.

Yang tidak kalah parah yakni banjir yang terjadi di depan kantor Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan.

Tingginya air di jalan utama jurusan Denpasar-Gilimanuk tidak bisa dilintasi kendaraan. Kemacetan terjadi dari dua arah baik yang menuju Gilimanuk maupun Denpasar.

Kapolres Jembrana, AKBP Dewa Gde Juliana yang turun langsung ke lokasi menghimbau karena jalur utama di Gumbrih tepatnya di depan kantor Desa Gumbrih tidak bisa dilewati karena air cukup tinggi agar pengguna jalan melalui jalur alternatif Jalan Pekutatan -Pupuan.

BACA :  Korban Banjir Desa Medewi Mengungsi

“Dari timur bisa diakses dari jalur Pengeragoan/Selabih/Surabrata. Dari barat bisa diakses dari Pekutatan dan Pangyangan,” ujarnya.

Di jalur utama, jalur Denpasar -Gilimanuk (arah ke timur maupun kebarat) sementara belum bisa dilewati.

Kalaksa BPBD Putu Agus Arthana Putra mengatakan pihaknya masih melakukan pemantauan wilayah-wilayah yang terdampak banjir.

“Kami sudah melaksanakan assesment, penanganan dan monitoring ke lokasi kejadian,”ungkapnya.

Bantuan sembako juga diberikan kepada warga yang terisolir di Lingkungan Awen Kelurahan Lelateng. Mendirikan tenda pengungsian di Kantor Desa Pengambengan. Serta menyiapkan kebutuhan air bersih untuk kebutuhan warga.

Penulis: Anom
Editor: Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular