Singaraja, balipuspanews.com — Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, kenyataan pahit dialami dadong (nenek) Ketut Sepi setelah rumah yang ditempati selama puluhan tahun tiba-tiba ambrol pada Selasa (23/1) sekitar pukul 12.00 wita.
Derita dialami pedagang berusia 72 tahun tak sampai disitu, dadong Sepi mengaku tak bisa menyelamatkan uang kontan Rp 20 juta lebih, serta perhiasan emas miliknya yang ikut hanyut terbawa derasnya arus selokan berada tepat dibelakang rumah yang ditempatinya selama ini.
Pandangan mata dadong Sepi nampak sayu menatap sisa puing-puing rumah penuh memori terletak di Banjar Dinas Kelod Kauh, Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng tersebut.