Selasa, Desember 5, 2023
BerandaBulelengDesa Tamblang Jadi Desa Binaan Imigrasi Pertama di Bali

Desa Tamblang Jadi Desa Binaan Imigrasi Pertama di Bali

BULELENG, balipuspanews.com – Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng baru-baru ini dipilih menjadi desa pertama di Provinsi Bali yang dijadikan desa binaan Imigrasi. Berdasarkan Surat Direktur Intelijen Keimigrasian Nomor IMI.4-GR.04. 01-691 tertanggal 26 Juli 2023, Desa binaan merupakan program Direktorat Jenderal Imigrasi untuk melakukan penyebaran informasi, sosialisasi, dan penyuluhan hukum terkait permasalahan keimigrasian khususnya paspor, serta bahaya terhadap Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja Hendra Setiawan mengatakan Desa Binaan Imigrasi ini sebagai forum komunikasi dan partisipasi perangkat desa sebagai upaya pencegahan Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural melalui pembinaan dan pemberian edukasi khususnya terkait penerbitan paspor bagi PMI yang akan bekerja ke luar negeri.

Hendra menambahkan dipilihnya Desa Tamblang sebagai desa binaan dengan memperhatikan pada database Imigrasi Singaraja. Dimana jumlah warga yang bekerja ke luar negeri di desa tersebut terbilang cukup tinggi. Sehingga melalui desa ini, nantinya Kantor Imigrasi Singaraja dengan stakeholder terkait lebih dipermudah untuk memberikan edukasi langsung agar terhindar dari TPPO.

“Ini satu upaya mengedukasi masyarakat dan meminimalisasi terjadinya PMI non prosedural sekaligus mencegah masyarakat menjadi korban TPPO. Pengetahuan yang diberikan akan menjadi senjata terbaik dalam melindungi PMI dari berbagai modus yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” terangnya.

Sementara Kepala Desa Tamblang I Made Diarsa, S.E menerangkan sampai sekarang animo warganya untuk bekerja keluar negeri terbilang cukup tinggi. Sebab berdasarkan data terakhir tercatat ada sebanyak 89 orang yang sudah bekerja dengan tujuan bekerja di laut dan di darat. Adapun negara-negara yang paling banyak diminati diantaranya ada di negara Jepang, negara di Benua Eropa, dan negara Amerika.

BACA :  Wakili Indonesia di Ajang Miss Universe, Laksmi Shari: Saya Akan Promosikan Bali

“Harapan kita dengan dijadikan desa binaan, warga yang ingin bekerja ke luar bisa lebih mudah mengakses kejelasan informasi baik yang berhubungan dengan, pengurusan paspor, dinas ketenagakerjaan, dan lain sebagainya. Selain itu kita ingin mencegah kejadian atau permasalahan yang tidak diinginkan terjadi. dan berharap program ini bisa berimbas ke desa lainnya,” ungkapnya.

Desa Tamblang, kata Diarsa juga memberi kemudahan terhadap warganya yang ingin bekerja ke luar negeri. Dengan cara setelah izin sudah lengkap, bagi warganya yang kekurangan dana. Maka pihaknya lalu mengarahkan ke BUMDes simpan pinjam yang dimiliki desa.

Kemudian disinggung terkait, apakah pernah warganya bermasalah dengan agen? dirinya memaparkan jika hal tersebut pernah terjadi setelah pandemi Covid-19. Kala itu warganya tertipu oleh agen yang menawarkan untuk bekerja ke luar negeri. Akan tetapi karena kemudahan dalam mengakses teknologi upaya tersebut bisa dicegah.

“Adanya kemudahan mengakses teknologi jadi membuat kami bisa mencegah hal-hal tidak diinginkan. Dikarenakan kami bisa mengakses langsung agen-agen yang telah memiliki MOU dengan Dinas Ketenagakerjaan,” pungkas dia.

Penulis : Nyoman Darma 

Editor : Oka Suryawan 

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular