
Mangupura, balipuspanews. com- Puluhan pura rusak akibat gempa Lombok ada Minggu (5/8) malam lalu.
“Jadi, pura yang rusak sebagian besar terjadi di Kecamatan Petang, Badung,” terang Kapolres Badung, AKBP Yudith.
Data yang dikumpulkan anggotanya pascagempa, sejumlah pura mengalami kerusakan. Yakni Pura Puncak Manggu serta empat pura yang berlokasi di Desa Adat Tinggan, yakni Pura Puseh, Pura Bukit Tinggi, Pura Desa dan Pura Dalem.
Sementara kerusakan yang terjadi di Pura Puncak Mangu, 5 pelinggih roboh, 7 pelinggih termasuk meru dan bangunanan lainnya tiangnya bergeser tapi tidak roboh. Sedangkan tembok penyengker sisi kauh sepanjang 6 meter roboh, disusul candi bentar depan pura mengalami retak-retak. Selain itu, Pura Puseh Tinggan, tembok balai pelik roboh.
Pascagempa yang membuat warga panic ini juga merobohkan Pura Bukit Tinggi dan satu pelinggih balai pelik.
Ditambah dengan Pura Desa Tinggan, tembok penyengker sisi kauh sepanjang 25 meter roboh, candi bentar patah dan tembok sisi selatan patah. Terakhir, di Pura Dalem Tinggan, gedong pelik roboh, paruman jebol serta miring, balai gong retak termasuk tembok penyengker roboh.
“Saat ini kami masih mendata kerugian dari gempa ini namun ditaksir mencapai miliaran rupiah,” ungkapnya.
Perwira melati dua dipundak itu mengatakan, tidak hanya bangunan pura, merajan dan rumah milik warga juga mengalami kerusakan. Seperti, tembok merajan milik Agus Mahendra jaya (38), di Desa Dauh Cani, Abiansemal, Badung dan rumah milik Ketut Suteja (73) di Desa Darmasaba, Abiansemal, Badung. Beruntung dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa.
“Tidak ada korban jiwa di badung. Selanjutnya ini ditangani BPBD dan pemerintah Kabupaten Badung,” tandasnya. (pl/bpn/tim)