BANGLI, balipuspanews.com – Diduga depresi sakit menahun tak kunjung sembuh, NC,79, warga Desa Bunutin, Bangli nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dirumahnya, pada Selasa (15/6/2021).
Menurut Kasubbag Humas Polres Bangli Iptu I Wayan Sudiarsa, aksi ulah pati yang dilalukan NC pertamakali diketahui oleh menantunya WR,51, sekitar pukul 10.00 WITA. Ketika itu, WR sedang memberikan makan ibu mertuanya yang menderita sakit stroke.
“Posisi saksi saat itu berada di dalam kamar, bersebelahan dengan TKP gantung diri. Tak berapa lama kemudian saksi yang ketika itu keluar kamar melihat NC (ayah mertuanya) sudah dalam keadaan tergantung. Panik, saksi pun berteriak meminta pertolongan,” ungkap Iptu Sudiarsa.
Beberapa saat kemudian beberapa anggota keluarga langsung datang dan berupaya melakukan pertolongan dengan cara memotong tali dan juga menurunkan tubuh korban yang tergantung. Namun nahas, korban dinyatakan telah dalam keadaan meninggal.
“Dari hasil pemeriksaan tim medis, korban diduga meninggal dua jam sebelum ditemukan. Begitupun, pada tubuh korban tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan,” sebutnya.
Iptu Sudiarsa menambahkan, berdasarkan dari keterangan saksi-saksi, sebelum korban ditemukan tewas tergantung, korban juga sempat melakukan percobaan bunuh diri sebanyak tiga kali.
“Sementara motif korban nekat mengakhiri hidupnya, diduga lantaran depresi akibat sakit epilepsi dan juga gatal menahun yang diderita tidak kunjung,” Jelasnya.
Penulis : Komang Riski
Editor : Oka Suryawan
