Jumat, Maret 29, 2024
BerandaBangliDiduga Epilepsi, Warga Tembuku, Bangli Ini Meregang Nyawa Setelah Jatuh ke Parit

Diduga Epilepsi, Warga Tembuku, Bangli Ini Meregang Nyawa Setelah Jatuh ke Parit

BANGLI, balipuspanews.com – Malang benar nasib Dewa Made PS,33, pria asal Banjar Payuk, Desa Peninjoan, kecamatan Tembuku, Bangli. Ia meregang nyawa setelah sebelumnya terpeleset dan jatuh ke dalam parit ketika hendak mencari buah kelapa, Senin (14/2/2022).

Kasi Humas Polres Bangli IPTU I Wayan Sarta menjelaskan, sebelum peristiwa memilukan itu berlangsung, Senin sekira pukul 15.00 WITA, korban berangkat ke ladang dengan tujuan untuk mencari buah kelapa yang sudah terjatuh.

Korban yang tanpa mengajak siapapun berjalan sendiri menyusuri pinggir parit. Namun, saat itu korban justru terpeleset hingga terjatuh ke dalam parit yang ada airnya.

Apesnya lagi, sakit epilepsi yang diderita korban diduga kambuh sehingga menyebabkan ia meregang nyawa di dalam parit tersebut tanpa ada yang menolong.

“Korban sendirian dan tidak ada yang menolong sehingga meninggal di tempat, karena korban mengalami sakit epilepsi,” ungkap Wayan Sarta, Selasa (15/2/2022) sore.

Lebih lanjut, tubuh korban pertamakali ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia oleh seorang saksi Nyoman Kantun. Kemudian selanjutnya diinformasikan ke Kepala Dusun untuk segera dilalukan proses evakuasi jasad korban dari dalam parit. Setelahnya tubuh korban langsung dibawa bersama-sama warga ke rumahnya.

BACA :  Jaga Stabilitas Harga Pangan, Pemkab Badung Gelar Gerakan Pangan Murah di Desa Bongkasa Pertiwi

Menerima laporan peristiwa tersebut, sekitar pukul 17.30 WITA petugas Kepolisian bersama Tim Medis Tembuku 2 serta Tim Identifikasi Polres Bangli langsung menuju ke rumah korban untuk melakukan pemeriksaan.

“Hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” bebernya.

IPTU Sarta juga menegaskan, keluarga korban menerima kematian korban sebagai sebuah musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi. Pernyataan itu dilampiri dengan surat pernyataaan dari orang tua korban.

Penulis : Komang Riski

Editor : Oka Suryawan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular