
BULELENG, balipuspanews.com – Baru saja kasus pengeroyokan terhadap pria asal Kerobokan, Badung berakhir damai. Kini dugaan kasus pengeroyokan kembali terjadi dan videonya kembali viral di media sosial beberapa hari sebelumnya.
Usut punya usut ternyata kasus tersebut terjadi didepan salah satu sekolah di Kecamatan Kubutambahan, pada Sabtu (17/12/2022) malam.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya saat dikonfirmasi, Selasa (20/12/2022) mengatakan, bahwa kasus dugaan tindak pidana pengeroyokan yang terjadi di Wilayah Kecamatan Kubutambahan itu melibatkan lima orang pemuda dengan korbannya kakak beradik berinisial JAN,26, dan AR,19.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh kasus dugaan perkelahian itu diduga dipicu permasalahan parkir. Dimana ketika korban (AR) sedang memarkirkan motornya di halaman salah satu sekolah di Kecamatan Kubutambahan, tiba-tiba salah satu pelaku tidak sengaja menabrak motor miliknya.
Namun karena tidak terima motor korban ditabrak, AR pun secara langsung menegur salah satu pelaku, akan tetapi teguran itu ternyata berujung fatal. Bukannya minta maaf, pelaku justru melayangkan pukulan dan menendang AR hingga mengalami memar pada pipi kanan dan lecet pada kaki kiri.
Tidak terima mendapatkan pukulan itu, AR lantas berinisiatif menghubungi sang kakak berinisial JAN. Naasnya sang kakak malah menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah pemuda di tempat kejadian. JAN bahkan sempat ditendang dan diseret. Akhirnya pemukulan tersebut lantas viral di media sosial.
Menyikapi kasus itu, Unit Reskrim Polsek Kubutambahan pun langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan lima orang pelaku.
Masing-masing berinisial S,19, GEde S,21, Kadek S,26, serta dua orang anak yang masih berusia 17 dan 16 tahun. Kelima pemuda itu diamankan di Polsek Kubutambahan, pada Senin (19/12/2022).
Akibat perbuatan mereka, kini para pelaku terancam disangkakan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.
“Pelaku yang dewasa ditangani Polsek Kubutambahan, sementara dua pelaku yang masih dibawah umur diserahkan ke PPA Polres Buleleng. Pasal yang ditentukan menunggu hasil pemeriksaan dan gelar perkara. Sampai saat ini para pelaku masih diperiksa,” jelas AKP Gede Sumarjaya.
Melihat maraknya kasus dugaan pengeroyokan yang terjadi belakangan, AKP Sumarjaya pun mengimbau kepada seluruh pemuda di Buleleng agar lebih menahan diri, fokus belajar dan sekolah. Jika memiliki hobi berkelahi, sebaiknya disalurkan lewat olahraga bela diri.
“Berkelahi itu bukan penyelesaian jalan terbaik. Lebih baik disalurkan secara positif lewat olahraga bela diri. Yang sudah lulus sekolah lebih baik fokus bekerja. Dari pada berkelahi di jalan, merugikan diri sendiri dan orang lain,” pungkas AKP Sumarjaya.
Penulis : Nyoman DarmaÂ
Editor : Oka Suryawan