Jumat, Maret 29, 2024
BerandaNewsHukum & KriminalDiduga Gerayangi Tubuh Siswi Saat Senam, Oknum Guru Dipolisikan

Diduga Gerayangi Tubuh Siswi Saat Senam, Oknum Guru Dipolisikan

Gianyar, balipuspanews.com – Seorang oknum guru Sekolah Dasar (SD) di salah satu sekolah dasar di Kecamatan Payangan, Gianyar setelah adanya laporan mengerayangi tubuh siswinya berinisial PD (10) warga kecamatan Payangan.

Kejadian yang dilaporkan pihak keluarga yang masih memiliki hubungan kekrabatan pada Senin (5/2) pukul 14.30 Wita.

Saat ini, oknum guru SD itu sudah diperiksa polisi dan korban PD tetap bersekolah seperti biasa.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan kasus itu berawal pada Kamis (25/1) pukul 10.00 Wita. Lokasinya berada di perpustakaan sekolah. Saat itu beberapa siswi ini tengah berlatih senam.

Selanjutnya, oknum sang guru menyuruh para siswi menutup mata sambil pemanasan.

Kesempatan ini kemudian digunakan oleh oknum guru untuk menjalankan aksinya menggelar aksi tak terpuji.

Sang guru meraba dan meremas tubuh korban. Menurut sumber, kejadian itu sudah terjadi sebanyak dua kali, sehingga korban merasa trauma dan pihak keluarga melaporkan oknum guru kepada polisi.

Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP Deny Septiawan dihubungi Selasa (13/2) membenarkan kasus tersebut. Pelaku sudah diamankan dan diperiksa Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gianyar.

BACA :  Diduga Culik dan Sekap Anak Berusia 8 Tahun, Bule Asal Amerika Ditangkap

“Unit PPA Polres Gianyar sudah melakukan pemeriksaan terhadap oknum guru dan siswi yang menjadi korban. Kasusnya jalan terus,” ujar AKP Deny Septiawan.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, Made Suradnya mengaku telah mengutus Sekretaris Dinas (Sekdis) Pendidikan Gianyar untuk menindaklanjuti permasalahan itu. Dalam penelusuran dinas Pendidikan Gianyar, diketahui jika antara oknum guru dengan siswi yang menjadi korban masih ada hubungan keluarga.

Dimana antara oknum guru dan ayah siswi itu masih sepupu. Karena diduga ada masalah pribadi dan ketidakcocokan di rumah, sehingga oknum guru ini dilaporkan.

Dijelaskan Suradnya, kasus ini masih berjalan. Lantaran ada masalah di internal keluarga, maka bukan tidak mungkin sang guru akan melawan.

“Kami tidak melihat itu ada pencabulan, nanti bisa dituntut balik korbannya,” jelasnya.

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular