
JEMBRANA, balipuspanews.com- Sebagian layak (pagar) Jembatan Buluk Poh, Kelurahan Tegal cangkring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana rusak. Penyebabnya karena ditabrak truk yang kehilangan kendali.
Kecelakaan tunggal yang terjadi di jalan raya jurusan Denpasar-Gilimanuk kilometer 86 pada Senin (30/5/2022) subuh itu dialami truk Tronto DK 8112 WS yang dikemudikan MAD,44, asal Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Bulelelng.
Awalnya truk bermuatan semen itu datang dari arah barat (Gilimanuk). Saat memasuki jembatan buluk poh sekitar pukul 03.40 Wita dengan situasi jalan tikungan landai kekiri, dan kondisi gelap karena tidak ada lampu penerangan jalan, tiba-tiba truk tronton itu oleng kekanan.
Pengemudi tidak bisa menguasai menguasai kendaraannya sehingga truk itu kemudian menabrak payal jembatan sebelah kanan lalu nyebut ke Sungai Biluk Poh.
“Diduga saat itu sopir dalam keadaan mengantuk (human man error) sehingga kendaraanya kehilangan kendali, “ujar Kapolsek Mendoyo, AKP Putu Suarmadi.
Truk tronton itu jatuh ke sungai dengan posisi terbalik dan 36 ton semen yang dimuat tumpah.
Sementara pengemudinya mengalami lecet pada kepala atas dan kernetnya yang berinisial BP,19, tidak mengalami luka-luka.
“Payal yang rusak sudah kami pasangi police line dan truk dievakuasi menunggu derek,”jelasnya.
Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Aan Saputra menyampaikan semua jalan dan jembatan akan di survei.
“Jika ditemukan kelalaian/tidak peduli dengan situasi sekarang maka yang bertanggungjawab dengan kelayakan jalan atau jembatan kita bisa pidanakan. Jadi kami berharap yang bertanggung jawab bisa peduli seperti perbaikan dan pemasangan lampu penerangan,”tandanya.
Pihaknya juga akan mengumpulkan pihak-pihak terkait yang bertanggung jawab terhadap kelayakan jalan dan jembatan karena beberapa kali sudah bersurat alasanya kewenangan provinsi atau pusat.
Padahal jalan dan jembatan itu ada di Jembrana.
“Saya sebagai Kasat Lantas tidak akan bermain-main dengan orang yang cuek dengan kondisi jalan maupun jembatan, kita pasti akan pidanakan, demi mengurangi/menghilangkan korban jiwa, “tegasnya.
Penulis: Anom
Editor: Oka Suryawan