GIANYAR, balipuspanews.com – Warga Delod Sema, Taro, Tegallalang, Gianyar, Kamis (7/1/2021) pagi geger. Mereka dikejutkan tindakan ulah pati IMH,34, salah satu warga setempat. Diduga, aksi nekat dilakukan korban karena persoalan utang.
Kapolsek Tegallalang, AKP Ketut Sudita mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 05.30 Wita. Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh orang tua korban, IKD,63, ketika hendak memasak air di dapur rumahnya.
“Pada saat ayah korban masuk ke dapur, tiba-tiba ia terkejut melihat anaknya dalam keadaan tergantung dengan menggunakan selendang batik yang diikat pada balok kayu atap dapur,” ujarnya.
Melihat kejadian tersebut, ayah korbanpun berteriak.
“Setelah di cek untuk memastikan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tegallalang,” katanya.
Sekitar pukul 07.20 wita personel Polsek Tegallalang tiba di lokasi dan segera melakukan olah tempat kejadian perkara.
“Hasil olah TKP, korban tergantung menggunakan sebuah selendang motif batik, tinggi korban 167 cm, terdapat bekas jeratan di bagian leher,” ungkap Kapolsek.
Sedangkan hasil pemeriksaan oleh petugas puskesmas Tegallalang II dokter I Putu Parwata adalah tidak ditemukan luka kekerasan di tubuh korban, panjang mayat 167 cm, pupil tampak melebar, kemaluan mengeluarkan sperma, anus mengeluarkan kotoran, terdapat bekas jeratan selendang pada leher dengan simpul berada di leher bagian kanan.
Dari hasil penyelidikan tersebut dan pemeriksaan saksi-saksi, korban diduga nekat mengakhiri hidupnya adalah karena alasan piutang.
“Motif korban bunuh diri adalah karena berhutang, jadi korban ini belum mampu membayar hutangnya,” ucapnya.
Keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah.
Penulis : Catur
Editor : Oka Suryawan